AJARAN KOMAR (KOMUNITAS MILLAH ABRAHAM) MERASUKI RATUSAN MAHASISWA IAIN AMBON


Aliran sesat tak pernah berhenti berkembang. Saking banyaknya diperkirakan kini ada sekitar 250 aliran sesat di Indonesia. Di Maluku sendiri, khususnya di kota Ambon sejak aliran-aliran sempalan berkembang tidak banyak yang menggubrisnya diantaranya dikarenakan strategi dakwah aliran menyimpang ini dibilang cukup rapi, bahkan sudah merasuk dalam dunia kampus. atau bahkan masyarakat Ambon yang serba cuek bebek, karena kurang intensya kajian2 ilmiah yang mencerahkan khususnya bagaimana memberi pengertian tentang berbagai aliran dan paham keagamaan yang kini tumbuh subur berkembang di bumi SIWALIMA ini.

Sejak santernya kasus aliran Jama’ah LIMANSARA yang distempel ‘sesat’ oleh MUI Kab. Maluku Tengah di kota Masohi beberapa tahun lalu, tidak banyak aliran yang muncul di permukaan yang menjadi bahan diskusi. terakhir hanya aliran Salamullah (LIa Aminudin), Al-Qiyadah Al-Islamiyah (Ahmad Musadeq), NII-Az-Zaitun, Ahmadiyah (JAI), LDDI, dan sederetan aliran sesat lain yang difatwakan MUI pusat, itupun tidakj banyak pengaruhnya terhadap aktivitas keberagamaan masyarakat Muslim Ambon.

Namun akhir-akhir ini kehidupan kebergamaan kita seakan terusik lagi manakala muncul aliran sempalan gaya baru yang sebenarnya sudah lama bercokol di Indonesia, namun dengan gaya baru kini masuk dan merasuki generasi muda muslim, kalangan mahasiswa dan para pelajar di Ambon. Misi dakwah aliran yang terkenal dengan sebutan KOMAR (Komunitas Millah Ibrahim) ini, bahkan di awal tahun ini sudah saking santernya pemahaman ‘aneh’ KOMAR ini di lingkungan kampus IAIN Ambon.

simak saja, singkat cerita, kampus hijau IAIN Ambon yang banyak mencetak sarjana muslim pun tidak luput dari misi dakwah aliran-aliran ini. Bahkan dalam minggu-minggu terakhir ini, sejak tulisan ini saya posting (19 Januari 2011), menurut pengakuan salah satu pengikut aliran sesat yang belakangan diketahui mahasiswa IAIN yang sedang duduk di semester tiga dengan inisial (apik), sudah puluhan mahasiswa yang mengikuti gerak dakwah dan ajaran mereka. Dan nama dari aliran dan ajaran baru ini terkenal dengan nama KOMAR (Komunitas Millah Ibrahim).

Langkah beberapa mahasiswa IAIN Ambon lainnya yang hendak menggelar debat terbuka yang direncanakan pada tanggal 17 Januari 2011 dengan komunitas ini pun ‘batal’ dilaksanakanan dikarenakan menurut beberapa Dosen IAIN Ambon yang dimintai pendapatnya, mengatakan bahwa tidak perlu membuka ruang dialog dengan mereka, toh nantinya mereka akan mendapat angin segar dari dialog tersebut, bahkan malah aliran tersebut akan merasa diakui eksistensinya di kalangan Mahasiswa IAIN Ambon. Bahkan ada yang berkelakar bahwa tidak perlu berdiskusi, tapi langsung saja dieksekusi…suatu langkah yang tidak tepat juga menurut saya.

Sayapun tergerak hati untuk melacak akar aliran ini dengan bertanya pada ‘ustadz google’ tentang keberadaan aliran Millah Ibrahim ini, dan sungguh di luar dugaan, bahwa aliran ini bukan baru di Indonesia, namun baru dirasakan kemunculannya di lingkungan kampus IAIN Ambon.

Berbagai literatur dan referensi menjelaskan bahwa kuat dugaan aliran Millah Ibrahim atau KOMAR ini, adalah sempalan dari NII Az Zaitun, (KW 9) sebagaimana penjelasan berbagai literatur yang sementara saya temukan di Internet. Namun kepastiannya masih harus dibuktikan kebenarannya.

Berikut beberapa data dan Fakta akan aliran ‘pemikiran aneh’ ini.

Di Aceh sebagaimana ajaran ini ditemukan pun menurut Kawan-kwan Modus Aceh mengungkapkan bahwa simpul dari ajaran Milata Abraham sulit terlacak asal- usulnya, hal ini karena umumnya pengikut aliran ini memilih bungkam atau tutup mulut ketika ditanyakan informasi tentang aliran Milata Abraham ini. Setidaknya begitulah kasan yang terungkap ketika media Modus mencoba mengorek informasi dari Muakhir yang mengaku ketua Milata Abraham Kabupaten Bireuen, ”Saya tidak tahu pusat Milata Abraham, saya belajar aliran tersebut di Jakarta, mungkin saja asalnya dari sana,” jelasnya tak pasti.

Untuk mengetahui apa itu Milata Abraham, mari kita lihat arti dari kata tersebut:

Milata Abraham biasa orang nasrani menyebutnya atau umat Islam yang berpedoman dengan Al-Qur’an menyebutnya Milah Abraham, memang sangat kabur, hampir tidak ada informasi tentang keberadaan kelompok ini.

Ajaran Milata Abraham ini memang sangat menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya, menurut pengakuan dari para pengikutnya mereka berkeyakinan penuh bahwa ajarannya Muhammad menyambung kepada Yesus, ajarannya Yesus menyambung kepada Musa, karena mereka adalah anak-anak Abraham.

Menurut pengikut Milata Abraham mereka tidak mau mencari perbedaan di antara ketiga komunitas besar dunia hari ini (yahudi, nasrani, dan Islam), tetapi mereka hendak mempersatukan mereka di bawah isme Allah, Tu(h)an Allah Abraham, Raja dan penguasa semesta alam, sehingga teranglah dunia pada saatnya nanti.

Oleh sebab itu mereka menganjurkan pengikutnya untuk selalu berpegang kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kalian, bahwa tidak kita abdi (taati) kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak pula sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai TUAN selain Allah.

Abraham sendiri atau Ibrahim di kalangan Yahudi Abraham adalah sosok yang terpuji dan dimuliakan, karena baginya dia adalah bapak atau nenek moyang bangsa Israel, bapak para nabi dan orang yang termasyur di bangsanya yaitu Israel. Dalam kalangan Nashrani disebut juga bapak para nabi dan nenek moyang Yesus. Dalam kalangan Islam juga merupakan sosok yang dipuji dan dijadikan suri tauladan yang baik karena dia termasuk orang yang hanif.

Lantas bagaimana dengan aliran yang menamakan dirinya al-Zaitun? Dari penelusuran MODUS ACEH antara kedua aliran ini memang tidak ada ikatan atau hubungan apa-apa, tapi menjadi sedikit menarik dan menimbulkan tanda-tanya besar adalah kenapa orang-orang pengikut Milata Abraham yang ditangkap massa di Kabupaten Bireuen dalam beberapa malam ini umumnya adalah mantan pengikut al-Zaitun, dan umumnya adalah mantan murid Tgk. Harun seorang yang telah dinyatakan sesat oleh ulama di Kabupaten Bireuen.

Konon kabarnya, para pengikut al-Zaytun menunaikan haji ke Indramayu, sehingga ajaran atau aliran ini dianggap sesat dan berbahaya bahkan sejumlah negara tetangga telah mengambil sikap yang tegas terhadap pesantren Al-Zaytun Haurgeulis Indramayu Jawa Barat. Alim-ulama negara jiran Malaysia misalnya mereka menyatakan pondok pesantren yang konon termegah se-Asia Tenggara itu berbahaya.

Bahkan pemerintah Malaysia sudah menarik semua santrinya dari MAZ. “Istilah mereka adalah sudah meng-i’tiraf Al-Zaytun karena dianggap berbahaya. Kalau ada alumni MAZ di Malaysia alumni itu tidak diakui ijazahnya” kata K.H. Ma’ruf Amin Ketua Tim Peneliti mahad Al-Zaytun Majelis Ulama Undonesia.

Hal itu bertolak belakang dengan kondisi di Indonesia dalam menangani kasus MAZ pemerintah dalam hal ini aparat berwenang terkesan cuek alias acuh tak acuh. Lihat saja sejumlah laporan dari masyarakat tidak ditanggapi. Bukti-bukti dan saksi-saksi termasuk dari mantan pentolan dan korban Al-Zaytun juga tidak digubris. Sikap MUI setali tiga uang alias sami mawon. Tengok saja Pimpinan Harian MUI terkesan lelet dan ogah-ogahan saat merespon hasil penelitian Tim Peneliti MAZ MUI Tim bentukan MUI sendiri. Berbulan-bulan hasil Tim tersebut mandeg di MUI alias tidak disosialisasikan ke masyarakat. Ada apa?

Padahal Tim peneliti yang terdiri dari tiga belas orang ini kerjanya terbilang tidak mudah. Lihat saja untuk menelusuri dan melacak berbagai informasi tentang MAZ Tim melakukan kerja keras selama empat bulan. Kajian pustaka dan dokumentasi dilakukan dengan mengambil semua sumber yang dapat memberikan informasi komprehensif tentang sejarah latar belakang berdirinya MAZ sistem pendidikan MAZ dan organisasi NII KW IX.

Penelitian lapangan dilakukan dengan terjun langsung ke pondok pesantren Al-Zaytun sambil melakukan observasi yang terkait dengan penelitian. Hasil ini masih harus ditambah dengan melakukan pelacakan penelusuran serta mendatangi sumber informasi seperti para korban orang tua korban mantan aktivis simpatisan NII KW IX. Tak hanya itu Tim juga melakukan wawancara mendalam dengan sejumlah sumber baik yang pro maupun yang kontra terhadap MAZ. Sejumlah sumber yang diwawancara Tim antara lain Forum Ulama Umat Islam Indonesia Tim Investigasi Aliran Sesat Forum Masyarakat Korban NII KW IX Solidaritas Umat Islam untuk Korban NII-Al-Zaytun Abu Toto mantan Kabakin Z.A. Maulani Tim Litbang Departemen Agama Badan Intelejen Mabes Polri para santri mudarris pegawai Al-Zaytun serta sumber-sumber lainnya yang mengetahui MAZ dan NII KW IX.

Melihat fenomena begitu merebaknya ajaran sesat di Indonesia yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal seperti halnya ajaran Ahmadiah beberapa waktu lalu, maka perlu kiranya ketegasan sikap pemerintah dalam menghempang laju aliran-aliran aneh ini supaya masyarakat tidak bertambah resah. Kita lihat saja action pemerintah.***

Kesimpulan dan Rekomendasi Tim MUI Kesimpulan tersebut antara lain

1. Ditemukan indikasi kuat adanya relasi antara ma’had Al-Zaytun dengan organisasi NII KW IX. Hubungan tersebut bersifat historis finansial dan kepemimpinan. Hubungan historis kelahiran MAZ memiliki hubungan historis dengan organisasi NII KW IX.

2. Hubungan finansial adanya aliran dana dari anggota dan aparat teritorial NII KW IX yang menjadi sumber dana signifikan bagi kelahiran dan perkembangan MAZ.

3. Hubungan kepemimpinan kepemimpinan di MAZ terkait dengan kepemimpinan di organisasi NII KW IX terutama pada figur AS Panji Gumilang dan sebagai pengurus yayasan.

4. Terdapat penyimpangan paham dan ajaran Islam yang dipraktikkan organisasi NII KW IX. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi antara lain dalam hal mobilisasi dana yang mengatasnamanakan ajaran Islam yang diselewengkan penafsiran ayat-ayat Alquran yang menyimpang dan mengafirkan kelompok di luar organisasi mereka.

5. Ditemukan adanya indikasi penyimpangan paham keagamaan dalam masalah zakat fitrah dan kurban yang diterapkan pimpinan MAZ sebagaimana dimuat dalam majalah Al-Zaytun.

6. Persoalan Al-Zaytun terletak pada aspek kepemimpinan yang kontroversial yang terkait dengan organisasi NII KW IX.

7. Ada indikasi keterkaitan sebagian koordinator wilayah yang bertugas sebagai tempat rekrutmen santri MAZ dengan organisasi NII KW IX. Berdasarkan kesimpulan di atas Tim MUI merekomendasikan beberapa hal kepada Pimpinan Harian MUI

8. Memanggil pimpinan MAZ utk dimintai klarifikasi atas temuan-temuan yang didapat dari envestigasi Tim Peneliti MAZ MUI.

9. Dikarenakan persoalan mendasar MAZ terletak pada kepemimpinannya diharapkan Pimpinan Harian MUI dapat mengambil inisiatif dan langkah-langkah konkret utk membenahi masalah kepemimpinan di MAZ.

10. Pimpinan Harian MUI agar mengambil keputusan yang sangat bijak dan arif menyelamatkan pondok pesantren Al-Zaytun dengan berdasarkan pada prinsip kemaslahatan umat

Disadur dari berbagai sumber ….

151 Responses to AJARAN KOMAR (KOMUNITAS MILLAH ABRAHAM) MERASUKI RATUSAN MAHASISWA IAIN AMBON

  1. ajaran yang hanya memakai perasaan beragama dan mengaku diri layak tahu tentang allah dan menganggap kesalehan diri dapat mengerti ttg allah yg maha kuasa dan menganggap diri sudah mengenal ttg allah itu suatu kebohongan, dan allah org kristen apakah sm dg allah org islam. bagaimana kelompok MLATA ABRAHAM bisa menyatukan semua apalagi mengaku diri sudah menerima roh kudus. dasar mana yg dipakai?

    • pakode says:

      solusinya adalah, harus hijrah dari kebodohan dan keterbelakangan….saya juga jika bisa duduk semeja dalam diskusi ini, pasti akan tanya ke mreka, sudah brapa banyak kitab yang mreka baca, atau status mreka ap hingga bisa menafsirkan qur’an karim, jika mreka mufasir harus ‘dabit’ (tidak bohong)….

    • santos says:

      kita bisa kenal dgn allah manakala kita mengetahui karater nya melalui kitab suci nya

    • Eko Cahyo Arifin says:

      Jangan asal nge just ajha kalo ntu aliran sesat.. emang ada buktinya.. Apa dasarnya saudara bilang itu aliran sesat.. saya bukan salah satu anggota dari aliran itu.. tp tdak sepaham jika ada orang suka men just orang lain tanpa ada bukti yang kongkrit dan logis.. saudara bukan tuhan.. saudara hanya manusia biasa juga..

      • syits says:

        wah, hari gene masih pake argumen “hanya Tuhan yang boleh menyebut seseorang sesat”…

        mas eko, manusia emang bukan Tuhan, tapi Tuhan udah ngirim petunjuk lewat rasul2Nya, jadi kita tahu mana yang benar dan mana yang sesat..

        fatwa sesat ulama indonesia dan malaysia, tentu keluar setelah adanya penyelidikan yang seksama..

        terus kalo mau ente gaada manusia yang boleh memfatwakan sesat seseorang, tiap orang bisa seenaknya ngerusak islam dong?!

        agama ente apa?

    • niz danial asyakirin says:

      Sebelum kita menghukum sesiapa saja dalam kesesatan, harus kita tanya pada diri kita sendiri. Dalam kondisi apakah kita ini? Adakah kita dikondisi jalan yang lurus? Kalau benar, apa rahmat dan nikmat Tuhan yang berikan kepada kita dan kaum kita? Orang miskin ditindas oleh orang kaya, rasuah adalah mata pencarian, hukum menggunakan hukum kapitalis, yang menguasai oleh negara membenci islam. Apakah kondisi kita dikala ini? Kalau kita mengira kondisi adalah spertimana mahuNya Allah, ya sudah tidak perlu risaukan kerana keadilan pemerintah mampu menghukum mereka kerana hukuman merwka sejajar syariat Allah. TAPI sekiranya kita mengetahui bahawa kondisi kini adalah kondisi kebathilan, maka dimana kebenarannya. Siapa akan memenangkan agama Allah. Kalau ada yang menyatakan itu yang sesat pasti ada yang mengetahui yang benar. Mana jamaah yang membawa kebenaran? Mengapa kita tidak menyusuli mereka saja. Ini adalah masalah umat islam kini yang hanya berminat mengetahui siapa yang sesat tetapi tidak mencari siapa yang benar. Sekiranya mereka sesat pasti tidak akan ada keberhasilannya dari sudut sunnah Allah dan sunnah rasul rasul yang terdahulu. Muhammad saw juga ditentang rahib rahib yahudi dan nasrani serta mengancam pemerintah quraisy. Malah Muhammad dikatakan gila kerana kefahaman mereka mengenai Allah berbeza. Pasti kebenaran telah tersenbunyi oleh kebathilan. Kalau kiranya mereka yang dikatakan sesat itu adalah membawa kebenaran? Apakah kita juga sama seperti kaum yahudi, nasrani dan kaum musyrikin quraisy. Pasti Al Quran yang bukan di sisi Allah pasti ada penentangan didalamnya. Bagaimana perkiraan kamu yang diberikan akal untuk berfikir.

  2. hilman says:

    Katakanlah..! Sesungguhnya aku telah di tunjuki oleh Rabb ku, kpd konsep hidup yang benar.. Yaitu sistem/kehidupan yang lurus. MILLAH IBRAHIM/ABRAHAM. Yang hanip, ibrahim tidak lah mengabdi kpd selain ALLAH..Qs:6/161

    • pakode says:

      al yauma akmaltu lakum dinakum wa atmamtu alaykum waraditulakum al islam madinaa….
      (inilah ayat terakhir yg diturunkan sesuai konteks zaman)

      bahwa islam yg disempurnakan syaria’tnya…yang dibawa Rasulullah, lewat Ibadah dan Muammalah..itulah yg kita imani saat ini…

      bukan Negara islam versi Az-Zaitun, atau pecahannya…KOMAR…

      • mul.fatan says:

        betah dengan kondisi saat ini dan kebiasaan nya pasti terjadi, yang ber ulang kembali pada peradaoan sekarang ini

      • bram says:

        QS 5:3 ini sering diambil dari “al yauma akmaltu….tanpa menyertakan kalimat “Pada hari ini dst..”, padahal kalimat tersebut menjadi tanda-tanda dari kesempurnaan Islam. tentu kita sadar bahwa orang-orang kafir saat ini sedang tdk putus asa terhadap orang Islam.

      • Llure Cezt says:

        Stuju dengan Bram

      • SETH says:

        yang terhormat ustad pakode..

        sy sangat setuju dengan ayat yg ustad paparkan surah Al maa-idah (5) ayat 3:

        al yauma akmaltu lakum dinakum wa atmamtu alaykum waraditulakum al islam madinaa

        (Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu)

        namun kondisi kesempurnaan ini, di dasari oleh kalimat sebelumnya, yaitu:

        al yauma ya’isallazina kafaru min dinikum fa la takhsyauhum wakhsyaun,

        (Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku)

        jadi yang menjadi acuan adalah kata: “al yauma” atau “pada hari ini”, berdasarkan syarat “keputus asaan orang-orang kafir terhadap kita maupun ketidak takutan kita terhadap mereka”,

        mohon arahannya ustad..

      • pakode says:

        makanya lihat dan pelajari asbab an-Nuzulnya ayat al-maidah ini, dan jangan mentafsirkan se-enaknya…karna kebanyakan kita menggeneralisir maknanya, padahal sebab-sebab turunya ayat, berbeda dengan penggalan ayat sebelumnya…jangan disatukan dong…….

        Allah berfirman: al-Yawm[a] akmaltu lakum dînakum (Hari ini, Aku telah menyempurnakan untuk kalian agama kalian), yang berarti secara eksplisit, ayat ini menyatakan, bahwa sejak hari ini (Hari Jumat, saat Nabi wuquf di Arafah) agama ini telah sempurna, tidak ada penambahan dan pengurangan. meski , pada kenyataannya, setelah ayat tersebut turun, masih ada beberapa ayat hukum yang diturunkan, seperti yang dijelaskan di atas. Karena itu, menurut as-Suyuthi, frasa: akmaltu lakum dînakum ini adalah bentuk isykâl (ambigu). Namun, ambiguitas tersebut bisa dijelaskan oleh as-Sayis dengan baik. Menurutnya, yang dimaksud Allah telah menyempurnakan agama ini adalah, bahwa sebelum turunnya ayat ini, hukum-hukum Islam ada yang—menurut ilmu Allah—bersifat temporal, dan berpeluang untuk di-nasakh (dihapus), namun sekarang semuanya sudah sempurna dan layak untuk diimplementasikan pada tiap waktu dan tempat.

        Di sini, kesempurnaan Islam tersebut terlihat pada substansinya; ketika ia mengajarkan dasar-dasar akidah, legislasi hukum (tasyrî‘ al-ahkâm), dan ketentuan ijtihad (qawânîn al-ijtihâd). Di sisi lain, orang Arab biasa menggunakan kata dîn (agama) dengan konotasi syarî‘ah yang disyariatkan,yang meliputi akidah dan hukum syariat; baik ibadah, ekonomi, pemerintahan, sosial, pendidikan, maupun yang lainnya. Artinya, sebagai ajaran, Islam adalah ajaran yang sempurna, meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak ada lagi aspek syariat yang belum dibahas di dalamnya. Ini dikuatkan oleh firman Allah: }وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ{
        Kami telah menurunkan kepadamu al-Kitab (al-Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu. (QS an-Nahl [16]: 89).

        Sementara itu, firman Allah yang menyatakan, wa atmamtu ‘alaykum ni‘matî (Aku telah menyempurnakan untuk kalian nikmat-Ku), maksudnya adalah nikmat memasuki kota Makkah dengan aman dan tenang, sementara sebelumnya mereka telah diusir dari Makkah dan tidak bisa masuk ke dalamnya. Namun, setelah terjadinya penaklukan kota Makkah, orang-orang musyrik dibersihkan dari Makkah. Kemudian setelah turunnya surat Barâ’ah (at-Taubah), mereka dilarang melakukan haji di Baitullah sehingga umat Islam bisa melakukan ibadah haji dengan tenang dan tidak terganggu dengan hajinya orang-orang musyrik.

        Selanjutnya, Allah berfirman: wa radhîtu lakum al-Islâm[a] dîn[an] (Aku telah meridhai Islam sebagai agama kalian). Kata al-Islâm di sini bisa berarti musytarak (kata dengan banyak konotasi), antara tunduk dan nama agama tertentu, dan bisa berarti manqûl (kata yang maknanya telah ditransformasikan dari konteks bahasa ke konteks syariat). Karena itu, di sini berlaku kaidah: al-manqûl râjih ‘alâ al-musytarak (kata manqûl lebih kuat ketimbang kata musytarak). Dengan demikian, frasa tersebut mempunyai konotasi bahwa Allah telah meridhai al-Islâm (Islam) sebagai agama bagi Nabi Muhammad dan umatnya. Ini dikuatkan dengan firman Allah: sungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. (QS Ali ‘Imran [3]: 19).
        Siapa saja yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima agama itu. (QS Ali ‘Imran [3]: 85).
        Frasa wa radhîtu lakum al-Islâm[a] dîn[an] merupakan dalil yang mengkhususkan Islam sebagai agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Ini bisa dipahami dari struktur kalimat: wa radhîtu lakum al-Islâm[a] dîn[an], dengan mendahulukan lakum ketimbang obyeknya, al-Islâm, yang bisa berarti hashr (meng-“hanya”-kan). Dengan demikian, bisa diartikan, bahwa Dia meridhai Islam hanya sebagai agama untuk kalian. Inilah secara umum tafsir ayat al-Quran di atas.

        Wacana Tafsir: Konotasi Dîn menurut al-Quran
        Orang-orang Barat telah menyempitkan konotasi kata dîn hanya terbatas pada spiritualisme dan ritualisme, tidak lebih. Dalam bahasa Arab, kata dîn adalah kata musytarak (mengandung banyak arti). Al-Quran kadang-kadang menggunakan kata dîn dengan konotasi balasan (jazâ’) dan akuntabilitas (hisâb), misalnya: Apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? (QS at-Tin [95]: 7). Kata tersebut, juga bisa berarti thâ‘ah (taat), misalnya: Sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. (QS al-A‘raf [7]: 29). bisa berarti ‘âdah (tradisi), misalnya: Untukmulah tradisi agamamu dan untukku tradisi agamaku. (QS al-Kafirun [109]: 6).
        juga bisa berarti millah (agama), misalnya: Dia telah mensyariatkan kalian tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh, apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, serta apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan ‘Isa, yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kalian berpecah-belah tentangnya. (QS as-Syura [42]: 13).
        bisa juga berarti syarî’at (akidah dan hukum), misalnya: Apakah mereka mencari agama (akidah dan hukum) yang lain dari agama (akidah dan hukum) Allah. (QS Ali ‘Imran [3]: 83).
        Juga bisa berarti keadaan (al-hâl), kekuasaan (as-sulthân), paksaan (al-qahr), maksiat (al-ma‘shiyyah) dan apa yang menjadi agama seseorang (yatadayyana bihi ar-rajul) Karena itu, untuk menentukan makna mana yang lebih tepat untuk penggunaan kata tersebut harus dikembalikan pada qarînah lafdhiyyah (indikator kata) yang ada.

        Hanya saja, dalam al-Quran, konotasi dîn sebagai agama dinyatakan secara umum; meliputi millah, yang berarti dasar-dasar monoteisme (ashl at-tawhîd), yang mengajarkan bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan syarî’at, yang meliputi akidah dan hukum syariat. Sementara itu, dîn dalam konteks Islam tidak lain adalah syariat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, diri, dan sesamanya. Dengan demikian, penggunaan istilah dîn yang merujuk pada konotasi agama—apalagi untuk menyebut Islam—dengan maksud spiritualisme dan ritualisme an sich adalah ahistoris.

        Wacana Tafsir: Islam adalah Akidah dan Sistem
        Islam adalah nama yang digunakan oleh Allah Swt. untuk menyebut agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., seperti yang dinyatakan dalam surat al-Maidah ayat 3: wa radhîtu lakum al-Islâm[a] dîn[an, atau yang dinyatakan dalam surat Ali ‘Imrân: 85: waman yabtaghi ghayr[a] al-Islâm[a] dîn[an].
        Para ulama telah bersepakat, bahwa Islam bukan hanya terdiri dari akidah, tetapi juga syariat. Mahmud Syaltut, mantan syaikh al-Azhar, mengatakan:
        Siapa saja yang mengimani akidah (Islam) dan mengabaikan syariatnya atau mengambil syariat tetapi meninggalkan akidah, maka menurut Allah, dia bukanlah Muslim, dan dalam pandangan Islam, dia tidak menapaki jalan keselamatan.Inilah yang dinyatakan dalam firman Allah Swt.:
        Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam agama Islam secara kâffah (total). (QS al-Baqarah [2]: 208).

        Dalam hal ini, Ibn Manzhur menyatakan, bahwa maksudnya adalah masuklah ke dalam Islam dengan seluruh syariatnya. Lebih jauh, Syaltut mengatakan, bahwa Islam menuntut diintegrasikannya syariat dengan akidah; masing-masing tidak bisa dipisahkan. Akidah adalah dasar yang memancarkan syariat, sementara syariat merupakan wujud fisik yang lahir dari akidah. Dengan kata lain, akidah adalah fondasi, sedangkan syariat adalah bangunan yang berdiri di atasnya. Karena itu, akidah tanpa syariat bagaikan fondasi tanpa wujud bangunan, sehingga abstrak dan sulit diukur. Sebaliknya, bangunan tanpa fondasi juga tidak mungkin, karena ia akan runtuh. Karena itu pula, para ulama menyatakan, bahwa keimanan adalah aspek batiniah, sedangkan syariat adalah aspek lahiriah.

        Sementara itu, secara syar‘î, akidah adalah keimanan yang bulat yang sesuai dengan realitas (yang diimani) dan bersumber dari dalil yang berkaitan dengan Allah, malaikat, kitab, rasul, Hari Kiamat serta qadhâ’ dan qadar yang baik dan buruknya berasal dari Allah Swt. Sebaliknya, syariat adalah sistem yang disyariatkan oleh Allah atau sistem yang dasar-dasarnya disyariatkan oleh Allah agar digunakan oleh manusia untuk mengatur hubungan dirinya dengan Tuhan, diri, dan sesamanya. Dalam hal ini, ‘Alwi as-Saqqaf dengan tepat sekali menyatakan:
        Allah telah menurunkan syariat ini kepada Rasul-Nya saw. Di dalamnya dijelaskan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh makhluk-Nya dalam mengemban tanggung jawab yang diperintahkan kepada mereka serta ritualitas yang telah dibebankan ke pundak mereka. Rasulullah saw. belum akan wafat sebelum agama ini sempurna, dengan kesaksian dari Allah Swt. dalam perkara tersebut, seraya berfirman:
        Pada hari ini Aku telah menyempurnakan untuk kalian agama kalian, mencukupkan untuk kalian nikmat-Ku, dan meridhai Islam sebagai agama kalian. (QS al-Maidah [5]: 3).
        Karena itu, siapa saja yang menyangka bahwa masih ada sesuatu dalam agama ini yang belum sempurna, sejatinya sangkaan itu telah ditolak dengan firman Allah tersebut. Dengan demikian, Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna, yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak ada satupun persoalan yang belum dipecahkan oleh Islam sehingga masih kabur atau tidak jelas status hukumnya. Nabi saw. Bersabda: Aku telah meninggalkan kalian dalam keadaan yang terang-benderang, malamnya bagaikan siang harinya; setelahku tidak akan ada yang tersesat kecuali orang yang celaka. (HR Ahmad dari Irbadh bin Sariyyah).

  3. di akhir zaman akan bermunculan org 2x yg mengaku nabi ALLAH yg menurut komunitasnya pantas untuk menduduki jabatan itu ….dasar apa ya yg mereka pakai ? kitab apa yg jadi dasar semua itu wah wah …runyam jadinya ha ha ha kalau ngak ada yg ngangkat ya ngangkat diri aja biar terkenal! kakek buyut saya itu ABRAHAM jadi saya tahu persis ! udah pakai nama lain aja, to ajaran KOMAR kel ABRAHAM mau tanya bagaimana kakek ABRAHAM percaya? apa dengan akal budinya ? perasaannya ? atau soal kemampuan ilmu theologi zaman kakek buyutku ABRAHAM coba jelasin biar KAMI tahu !!! sejauh mana KOMUNITAS ABRAHAM PAHAM

    • santos says:

      mengapa terjadi selalu di akhir zaman ? karena diahir zaman banyak manusia yang sudah tidak mau tunduk dan patuh kepada hukum allah mereka lebih memilih hukum buatan manusia sehingga karena dengan hukum manusia mereka berbuat sesuka mereka karena hukum mereka yang buat,mereka bisa membeli,menukar bahkan mengganti dengan harga yang sedikit dibandingkan dengan dampak yang akan terjadi !

    • haidar says:

      kok repot 2 amat ngrusi komunitas………………yg penting bagaimana ibadah pd allah jg benar men
      ,kitabullah& sunnah rosul .ilmun allah tidak bisa di ukur ……..berapa meter hahahahahhahhahhhah..

  4. Alumni NII NKA KW 9 Panji Gumilang Zaytun says:

    Ajaran NII NKA KW 9 Panji Gumilang Zaytun sebentar lagi akan redup karena banyak khalayak yang makin menjauhinya.

    Ajaran sesat yang akan dimunculkan selanjutnya adalah MILLAH IBRAHIM / MILLAH IBRAHIM

    Dari Indonesia siap disebar ke Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, dan Philipina

    Untuk mengetahui dan mewaspadai ajaran tersebut cukup mudah :

    1. Buka http://www.google.com

    2. Masukan kata pencarian “milah millah ibrahim abraham”

    3. Klik Search

    4. Dapat deh semuanya

    Salam hati-hati

  5. kirun says:

    Tuhannya satu, agamanya banyak….cape deee

  6. bahtiar says:

    Kepada : Bapak dan Ibu yang anggota keluarganya atau anak-anaknya terkena / terjebak / terjerat Ajaran NII NKA KW 9 Panji Gumilang Mahad Zaytun Indramayu untuk penyadaran atau pemulihan dapat menghubungi web http://niikw9.wordpress.com atau SMS 08132 8484 289

  7. nirwan says:

    Pelajari dulu ! baru ambil kesimpulan, jangan asal bunyi…….!! Anneh, mengaplikasikan Al Qur’an dibilang sesat. Yang berkoar-kioar bilang orang sesat megang Qur’an aja gak pernah…..

    • syits says:

      bahkan orang2 yang membangun masjid Dhirar pun diperangi oleh Rasulullah.. trus apa ente mo protes ke Rasulullah, “orang bikin masjid kok diperangi??”

      bisa dipenggal leher ente ama para shahabat..

      pikir pake otak deh, apa iya tiap orang bisa seenak udelnya menafsiri alQuran?

  8. akil says:

    sesungguhnya hanya Tuhanmu yang tahu siapa yang tersesat dari jalanNya dan hanya Tuhanmu yang tahu siapa yang mendapat petunjuk
    [QS-ALQOLAM]

  9. akil says:

    tidak perlu saling klaim siapa yang benar siapa yang sesat,

    • pakode says:

      harus ada yang menjelaskan, siapa salah siapa benar dong….
      tidak mungkin semuanya benar, atau semuanya salah, harus ada satu yang benar dan yang laen salah….
      misalnya kala saya tunjuk orang tuamu (ayah), tidak mungkin semuanya pria dewasa itu Ayahmu….hanya satu yang bennar…dialah Ayahmu sesungguhnya…(meskipun sebutan ayah secara istilah bisa diucapkan semua orang)….
      ada rumah makan ayah, bahkan di Ambon, dan Padang, serta beberapa tempat lainnya adalah sapaan akrab untuk pria dewasa, adalah Ayah….!!

  10. Abusala says:

    assalamu ‘alaikum warahmatullahi wbarakatuhu

    Millah Ibrahim adalah lanjutan dari qiyadah Islamiyah.
    Maksud mereka menggunakan nama millah ibrahim biar tidak terancam dengan UU tentang penistaan agama.

    Kalau dulu mereka menggunakan nama Islam akan dan mengatakan Ahmad Mushadiq sebagai nabi baru sekarang dia tidak menggunakan nama agama Islam atau kristen biar tidak dapat terkena pelanggaran uu Indoesia.

    Sekali lagi MILLAH IBRAHIM adalah pengikut Mushadiq yang pernah di tangkap pemerintah dan telah menyatakan taubat akan tetapi itu semua dalah kebohongan.

    Jadi semua harus waspada.

    Bisa tulisan saya di sini
    http://abasalma.wordpress.com/2011/01/25/waspadalah-kaum-muslimin-dari-kesesatan-aliran-millah-ibrohim/

    • furqan says:

      klo anda berbicara uud,trus knp di permasalahkan,sekarang sistem yng kt anut kan demokrasi jadi pantaslah mereka memilah dan telah dikatakan dalam uud bahwa tiap” orang bebas memeluk agamanya menurut kapercyaannya masing”

  11. bahtiar says:

    Ikuti proses penyadaran korban2 ajaran sesat secara live 24 jam, klik link http://sempalan.wordpress.com/2011/03/14/live-24-jam-menyadarkan/

  12. Guple says:

    katanya al-quran Huda linnas / petunjuk bagi manusia, tapi kenapa dengan petunjuk itu manusia menjadi sesat?

    • pakode says:

      Lampu Merah (trafick light) di perempatan Jalan itu melarang Manusia untuk menerobos, dan sudah ada kesepakatannya sesuai kode dari lampu….jika lampu merah…berhenti jangan menerobos….
      tapi jika tetap menerobos, apa yang salah Lampu Merah itu?

      • Shita says:

        jelas tidak sesuai UU..

        kalo kakak Pakode, disuruh Perang mau ga??, itukan juga wajib di AlQuran..

      • pakode says:

        Perang?…untuk apa? perangi siapa?, untungnya apa?
        yang jelas perang tidak berarti harus perang fisik, perang juga bisa dilakukan dengan cara dan kompetensi kita masing-masing, jika perang dengan senjata adalah tugas askariyah atau tentara..!!
        dalam Qur’an perintah untuk perang sesuai dengan konteks dan latar belakang yang berbeda….bisa perang terhadap orang kafir, perang terhadap musuh-musuh muslim…., jihad juga diartikan berperang…bahkan Allah Murka jika …jika ditengah peperangan kita mundur kecuali menyusun strategi….
        dengan menulis seperti ini saya juga sedang berperang memusuhi kebodohan…..perangi kejahatan penafsiran….

  13. ILYAS JAAY says:

    APA BETUL YA PAK……………. AJARAN KOMAR ITU MERASUKI IAIN ??????????????????//

  14. bram says:

    Katakanlah (Muhammad),”Wahai ahli kitab! Kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan (Al-Qur’an) yang diturunkan Tuhanmu kepadamu.” Dan apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu pasti akan membuat banyak diantara mereka lebih durhaka dan lebih ingkar, maka janganlah engkau berputus asa terhadap orang-orang kafir itu. (QS. Al-Maidah : 68)
    Dari ayat ini adakah ahli kitab sekarang yang dipandang beragama? Karena semua ahli kitab dari yahudi, nasrani & Islam tidak ada yang menegakkan ketiga kitab tersebut?mohon penjelasan. trmksh

    • torin taka says:

      jawab pliss …
      ada yg bisa jawab ayat itu gak ???
      saya muslim,, saya masih kurang ngrti sama ayat itu, soalnya ustaz bilang
      “baca injil dll, selain al quran itu najis, haram” katanya. Lah tp itu ALLAH yg nyuruh, bahkan ALLAH bilang nya “MENEGAKKAN AJARAN-AJARAN” jadi di suruh tegakkan, bukan di seruh bwt baca aja.. Aq mw nurut ma ALLAH, tp ustaz bilang gak boleh selain ajaran all quran??? gmn nih ??? masa aq gak ikutin perintah ALLAH, durhaka donk aq… 😦
      Pak PENULIS ARTIKEL TOLONG DI JELASKAN tentang (QS Al Maidah : 68) itu, makasih sebelumnya .

      • pakode says:

        sodaraku, Muslim maupun bukan
        belajar dan perbanyak al-qur’an itu tidak salah, dan tidak memandang agama, yg salah ketika kita melecehkan (menghinanya)….saya pun demikian sering mempelajari ajaran2 kepercayaan yg laen…
        yang jelas gini…(sebagaimana sudah dijelaskan) bahwa kitab yg sekarang dikenal Injil jika disetarakan dalam Islam mungkin lebih pantas disebut Hadis sebab ada perawinya (yg menceritakan) dan bukan dari NAbi Isa/Yesus itu langsung….
        Anda mungkin sedang ‘ngantuk’ atau pura2 ngantuk disaat ada penjelasan seperti itu…(maaf)
        pada prinsipnya bahasa Qur’an itu lebih dalam dan luas, bahwa yg dimaksdu (qamaa, yaqimu, qum/menegakkan) sudah benar bahwa bukan saja mengerjakan sholat secara syar’i, tapi dilaksanakna spirit pesan sholat ….misalnya baca surat Al-fatihah, Iyaaka Na’budu wa iyaaka nastaien…(hanay kepada Allah kami menyebah dan meminta pertolongan), ya ditegakkan, maksudnya hanya kepada Allah Swr…meminta tolong (berdo’a plus ikhtiar) bukan kepada Ramalan bintang, bukan kepada selain Dia…Anda sendiri minta kepada sapa?,

    • anja ahul akhmad says:

      pusing memikirkan ajaran siapa yang benar
      semua beranggapan ajran merkalah yang paling benar
      kalaw kaya gitu terus
      APA KATA DUNIA

      • pakode says:

        yg pasti, yang mengajarkan Akal anda untuk terbimbing kepada Tauhidullah yang secara sistematis sudah lengkap dalam Islam., jika bukan Tauhid…anda menyimpang….

      • Shita says:

        Kak Pakode..
        mau nanya ni??
        Tauhid itu yang kaya gimana c??
        Apa Islam Skrg Tauhid??

      • pakode says:

        Tawhid secara epistimologi (istilah) berarti mengesakan Tuhan…Tuhan yang satu, tidak beranak dan tidak menjadi anak dari sesiapa, tidak ada yang setara dengan dia Dialah Tuhan yang dimaksud..bahkan tidak ada tuhan-tuhan yang lain selain Allah Swt. jika kita masih menduakan Dia dengan tuhan-tuhan kecil yang lain, anda sedang menjadi penghianat Tuhan…dalam keyakinan Muslim disebut Musyrik…

    • pakode says:

      sodaraku Bram Josua….pendapat seperti ini sudah banyak saya dengar dari teman2 anda….
      tapi perlu di ingat bahwa membaca al-qur’an tidak seperti membaca koran, bahwa hanya membaca teksnya lalu se’enak perut diterjemahkan sesuai hawa nafsu kita, ada metode untuk membaca lebih lengkap (jangan baca dari terjemahan kementr. agama saja), makanya kami, Muslim jika membaca ayat al-Qur’an di sebut ‘mengaji’ atau mengkaji, lebih jauh ada metode tafsir dimana sudah diterangkan lengkap bahwa lafad dan ma’na minallah (teks dan tafsirnya dari Allah), bukan manusia….
      Surat Al-maidah : 68 itu lengkapnya gini…
      قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَسْتُمْ عَلَى شَيْءٍ حَتَّىَ تُقِيمُواْ التَّوْرَاةَ وَالإِنجِيلَ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم مَّا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ طُغْيَانًا وَكُفْرًا فَلاَ تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
      sebagaimana terjemahan anda di atas…
      bahwa ada standar untuk menyatakan iman, yaitu Percaya kepada Allah (satu-satunya Tuhan) dan Rasulnya Muhammad Saw, bukan yg lain…
      skr, kita petakan,….Nashrani Percaya kepada Allah yg satu? tidak (ada konsep trinitas) bahkan kitabnya sendiri diragukan outentisitasnya, maksudnya begini apakah Yesus/Nabi isa menerima wahyu dari Tuhan lalu menuliskan dalam Kitab yg skr anda sebut injil? (tidak) bahkan kebanyakan orang Nashrani menganggap Yesus sendiri Tuhan, lalu Yesus sendiri Tuhannya sapa?, sebab di saat lahir dia bukan Tuhan, disaat remaja bukan tuhan, di saat kematiannya bukan Tuhan, tapi setelah kematiannya di sepakatai sebagai TUHAN, dan masih banyak persoalan laen yang rancu….ini yg merusak kriteria jika Injil dan konsep Tuhan Nashrani yg dikenal sebagai kristen (cristian) yang benar…
      hal yang sama terjadi pada Yahudi…agama Yahudi bahkan penganutnya mengankat Nabi-nabi palsu, bahkanmemalsukan Kitab mereka….ajarah Musa (moses) tidak diikuti….malah Akal mereka yg diTuhankan.
      Nah, Beda dengan Islam, yang masih utuh ajarannya, bahkan kata-kata Islam sendiri ditulis dalam Kitab suci, (Al-Maidah : 3), Kitabnya terjaga, bukti kerasulan Muhammad sebagai pelengkap dan ‘khataman nabiyinn, tercantum dalam Al-qur’an…
      ———
      Lantas bagaimana dengan ajaran Ibhrahim…A.s?
      Posisi Al-Qur’an dan Muhammad sebagai Rasul, melengkapi apa-apa yg tidak lengkap pada ajaran Nabi terdahulu…
      termasuk ajaran Ibrahim..buktinya Ibrahim tidak membawa Syari’at (yg dikenal dengan Rukun Islam dan Rukun Iman) tapi hikmah (kebajikan)..dan kita mengakui itu dan mewarisi sebagian, karena disempurnakan dengan Akhlak Qur’ani…
      Allahu’ a’lam…

      • haidar says:

        ISLAM SAMPAI HARI INI APANYA YG UTUH????????????? BELAJAR /PAHAMI SEJARAH ISLAM”””KLO MAU KEBAJIKAN<<<<<<<<< MUDAH======JADI BIKSU SUUUUUU

  15. Thomas says:

    Suatu istilah atau nama sepatutnya identik dengan sifat-sifat yang dimilkinya, sebagai contoh: istilah ‘api’ memiliki sifat ‘panas’. Dengan begitu, istilah tersebut menjadi tepat karena sesuai dengan sifat-sifatnya.
    Begitupula dengan istilah orang yang ‘taat’ kepada aturan Islam, sehingga dia bisa disebut Muslim. jika pada QS. 22/78 mengatakan sebagai berikut:

    Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu…
    (QS. Al Hajj (22):78)

    Jika Allah sudah menamai Ibrahim dan keturunannya muslim dari dulu, lantas kenapa hari ini keturunannya pecah menjadi agama yang berbeda2? Kenapa Tuhan yang satu mengajarkan agama yang berbeda2?

    saya sangat berharap ada yang bisa menjelaskan hal tersebut. terma kasih..

  16. shalome says:

    Saya tidak begitu mengerti tentang AlQuran atau kitab-kitab suci lainnya. tapi sebagai orang awam saya cuman bisa menilai bahwa jikalau bapak menyebut suatu aliran/ajaran itu sesat maka apakah bapak bisa menjelaskan ke saya aliran/ajaran mana yang benar menurut Tuhan?
    kalau pendapat saya, hanya orang yang merasa benarlah yang bisa menilai seseorang itu salah.
    contohnya dosen, dia bisa memberikan nilai kepada mahasiswa / student, karena dia dinilai punya ilmu yang banyak dan benar menurut teorinya.
    Siapakah yang dapat memberikan legitimasi bahwa ajaran/ aliran itu benar atau tidak? jikalau bukan dari Tuhan?

  17. Teguh says:

    Saudaraku..
    Proses Kehidupan berputar seperti roda/bumi, kadang di atas dan kadang dibawah, ada masa untuk Siang (Nur) dan juga ada masanya untuk Malam (Zhulumat).(QS.Ali Imran : 190- 191)

    Begitu juga dengan Kehidupan pshycososial manusia, ada zamannya bagi Allah untuk memberikan masa berkuasa kepada Utusannya (Rosul/Mesias) untuk MENEGAKKAN ATURANNYA & menjadi Raja dalam suatu bentuk sistem pemerintahan (Kerajaan Allah/Kota Terang Allah)- Adam, Nuh, Musa, Isa/Yesus, Muhammad (Khilafah), dll.

    Dan ada zamannya bagi Allah untuk memberikan masa berkuasa kepada manusia yang tidak mengikuti aturanNya/SistemNya (Kerajaan Setan). -Iblis, Ramses, Fir’aun, Romawi kuno, Abu Jahal, Liberalis/Sosialis/Pancasilais, dll.

    Ketika Ummat yang dipilihNya (Ummat Musa, Ummat Yesus, Ummat Muhammad,dll) sudah tidak konsist untuk menjalankan AturanNya yang satu (Tauhid), maka terjadilah perpecahan (Bersekutu/Bersyarikat/Syirik) yang mengakibatkan penyimpangan aturan.
    Yahudi , Kristen hari ini, hanyalah sisa sisa dari Ummat yang menyimpang & tidak diakui oleh Allah, begitupun Agamis Islam hari ini yang mengaku sebagai umat Allah, namun tidak mau menjalankan / menegakkan sistem yang satu secara Kaffah yang tidak berubah sejak Alam semesta diciptakan (QS.30 ;30), maka Allah timpakan Siksa & Bencana (QS. 7 ;96). (Terutama untuk 90% org Indonesia yg mengaku sbg umat Allah)

    Abraham bukanlah seorang Yahudi atau Nashrani,& tentu saja bukan orang yang berAGAMA islam namun beliau adalah Muslim Hanif (Orang yang Taat & berjiwa lurus), Beliau hanya taat kepada Allah sahaja, tidak mensekutukanNya dengan Undang-Undang Raja manapun yang tidak sesuai dengan maunya Allah.

    Ibrahim/Abraham adalah Bapak dari Ishak & Ismail.
    Ishak keturunanNya adalah Yakub (dirubah namanya oleh Allah menjadi Israil), Musa, Yesus.
    Ismail keturunanNya adalah Muhammad.
    Ibrahim selalu mengajarkan kepada Anak-anakNya agar selalu Taat (berserah diri/Islam) kepada Allah dan tidak mengikuti aturan Pemerintah manapun selain daripada aturan Allah, karena itu bersifat Syirik (menduakan aturan Allah).

    Estafeta para Nabi&Rosul (penyampai berita/utusan)adalah dalam rangka menyampaikan maunya Allah, visi misi bahwa hanya ada satu Tuan, satu Aturan dan satu Pengabdian untuk manusia di bumi, yaitu Allah, Sang Penguasa Alam Semesta.

    Ajaran Taurat Musa yang menyimpang dari ummat Yahudi, diperbaiki (diluruskan) oleh Yesus melalui Injil/Eungelion (Berita Gembira), begitu juga Ajaran Injil Yesus yang menyimpang dari umat Kristen di luruskan kembali oleh anak Abraham dari keturunan Ismail, yaitu Muhammad. Dan hari ini, Ajaran AlQur’an kembali ternoda oleh berbagai kitab2 lain yang memecah belah ummat Muhammad.

    Jelaslah atas semua bencana yang menimpa manusia di zaman ini adalah sebuah tanda /peringatan dari Allah bagi manusia untuk kembali kepada Sistem yang satu (yang Konsisten & tidak berubah / bukan agama), seperti halnya disampaikan Allah pada berbagai ayat pembinasaan ummat-ummat terdahulu yang mendustakan Aturan Allah dan membunuh (merefresif) utusanNya yang menyampaikan beritaNya (berita kebangkitan Kerajaan Allah..

    QS. 2;147

  18. Emg Knpa??? says:

    emg paling gampang tuh berkomentar, tetapi jgn samapi komentar anda itu justru ditujukan kepada anda sendiri….toh siapa yang menjamin opini – opini yang anda paparkan tentang ajaran menyimpanglah, sesatlah musyriklah atau apalah itu semuanya benar….padahal jelas satu satunya sumber yg diyakini benar itu adalah kitab2 Allah … bukannya opini – opini saudara atau siapa pun juga, alangkah bijaksanannya jika berkomnetar itu dengan landasan ilmu yang kuat dan jelas sumbernya dan diyakini secara bersama-sama bahwa sumber itulah yg paling haq.

  19. Hanif says:

    Salam, saya sudah membaca artikel di atas izinkan saya menyatakan pemahaman saya. Bahwa kita kembali saja ke frame pembahasan tentang arti sebuah petunjuk tersebut, ketika petunjuk tersebut diacuhkan maknanya, maka petunjuk tersebut tidak akan berguna, tidak lain tidak bukan hanya pustaka yang berisikan tulisan firman Allah yang tidak memiliki makna sebagai pedoman kehidupan. Seperti sebuah petunjuk jalan ketika dituliskan arah kanan adalah arah Bandung, jika orang yg membacanya tidak memperjalankan tersebut, akankah orang tersebut sampai kepada tujuannya yaitu Bandung??

    Sekarang, jika Al-Quran, sebagai hudalinnas, petunjuk manusia yang ingin masuk surga, tapi mereka dilarang untuk memahami maknanya, berarti orang yang memahami Al-Quran itu salah?? Allah juga salah??(tidak mungkin Allah salah)

    Sebab Allah berkata :

    “Kitab tersebut tidak ada keraguan didalamnya sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa” (Al-Baqarah:2)

    Jika orang ingin bertakwa, maka pahamilah Al-Quran dan kitab-kitab sebelumnya, sebelum melaksanakannya dalam tindakan nyata dalam kehidupan..

    “dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan
    kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin
    akan adanya (kehidupan) akhirat” (Al-Baqarah: 4)

    Tetapi dalam memahaminya tetap kita harus suci dari hawa nafsu atau pikiran picik yang membeda2kan kitab-kitab yang diturunkan Allah. Harus menggunakan akal sehat, sebab Allah juga berfirman :

    ” ini adalah penjelasan yang cukup bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan dia dan supaya mereka mengetahui bahwasanya dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran” (QS-Ibrahim;52)”

    Serta harus suci dari pikiran-pikiran yang menuruti hawa nafsu untuk saling menjatuhkan satu sama lain,

    “Tidak ada yang menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan “(QS. Al-Waqiah : 79).

    Ketika Allah mengatakan :
    “Katakanlah : Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) Dien yang benar; Dien Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik”

    “Katakanlah: “Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”
    (Al-An’am : 161-162)

    Dari ayat diatas dikatakan bahwa, Ajaran Islam itu sudah ada sejak dari zaman Ibrahim, dan Ibrahim pun berarti sudah shalat, ibadah. Dan Muhammad pun berkata bahwa dia juga sudah ditunjuki ajaran Dien Islam yang dahulu pernah dibawa Ibrahim..

    Sebagian umat saat ini tidak tahu..
    Sebab apa? Sekarang jika kita menganut Islam, apakah benar-benar murni atas dasar paham secara sadar kita telah dibacakan arti Islam sebenarnya lalu kita memeluk Islam?? Bukankah jika kita menganut Islam karena bentukan dari orang tua kita yang menganut Islam?? Begitu juga dengan yang selain islam..

    Padahal Allah itu Esa, mau kita beragama Islam, Yahudi, Kristen, Budha tetap diciptakannya sama melalui pertemuan antara sel sperma dan sel telur, itulah proses penciptaan seluruh umat manusia oleh Allah.

    Sekarang jika sang penciptanya sama yaitu Allah yang Esa, lalu proses penciptaannya pun sama yaitu melalui proses waktu selama +- 9 bulan, mengapa saat ini kita berbeda-beda??

    Para rasul saja tidak dibeda-bedakan oleh Allah
    “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali” (Al-Baqarah : 285)

    Itulah sebabnya kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Islam, bersumber dari manakah Islam. Apa itu Islam ( berserah diri, tunduk, patuh )
    Yaitu kembali dengan memahami petunjuk tersebut..

    Maaf jika tulisan saya ada sedikit kekeliruan kata-kata, sebab saya mau berusaha memberikan penjelasan yang saya pahami.. Terima Kasih, Salam

  20. musaffir keren says:

    jadi bingung nich..koq pada saling klaim yah,sbg makhluq yg diberi akal n pikiran mari kita dialog jgn sling merendahkan….al haaqu mirabbika

    • pakode says:

      kenapa harus (pura-pura) bingung?
      sudah jelas mana yg hak dan yg batil…tidak ad yg abu-abu…
      kebenaran dari Allah, Nanti (di akhirat)
      tapi tugas manusia di dunia adalah menjelaskan mana yg hak dan mana yg batil (ikhtiyar)…
      ………kalo mengingkari…anda mengingkari penilaian di dunia, hukum di dunia, tentang kebenaran, tentang keadilan…versi manusia…jangan2 anda bukan manusia?

      • dadang says:

        saya mau tanya kenapa si , kalau pengen tau sebuah kebenaran harus tunggu nanti,,,( di akhirat lagi ) jangan – jangan kita mau mencari keadilan juga tunggu nanti di akhirat,,,pa kezaliman sekarang sudah mendominasi dimana – mana? saya juga orang yang tidak tau hukumpun sekarang bisa ngomong,,, hukum sekarang bisa di beli,,,,janagn – jangan nunggu lagi di akhirat supaya hukum tidak bisa di beli????

  21. abdan says:

    komar itu KEBENARAN

    • pakode says:

      iya…kebenaran yang membenarkan dirinya sendiri dan merasa benar karena orang lain dianggap salah…
      padahal..penipuan berkedok agama….
      yang benar adalah Ahmad Musaddek itu sepupuan dengan Panji gumilang?…(wajahnya mirip)

      • frans says:

        maaf sblmnya sy cm mau komentar dikit tentang perdebatan ini. dalam qur’an surat 40 ayat 4 yg memperdebatkan alqur’an adalah kafir. alquran merupakan ilmu Allah, luar biasa allah menjelaskan dalam quran surat 45 ayat 23 ada org yg tersesat karna ilmunya krn dia merasa pintar dengan ilmu formalnya tanpa mengukur ilmunya dengan al quran. padahal allah melarang manusia utk mengikuti ilmu selain dari kitab2 Allah. jadi marilah kita fahami bersama penjelasan Allah dalam quran surat 17 ayat 36 dan quran surat 7 ayat 3. baru kita komentar… hanya orang yg ikut ilmu Allah yang benar..semua manusia merasa benar tapi mari kita ukur kebenaran itu dengan kitab2 Allah.. makasiiih………

  22. bram says:

    terimakasih atas tanggapannya, masalahnya jangankan menegakkan ketiga kitab tsb, masing2 umat sj tdk konsisten menegakkan ajaran kitabnya sendiri.
    kalau boleh tahu,dalam islam kan disuruh masuk kedalam islam secara kaffah(QS.2:208) tentunya harus menegakkan aturan2 dlm kitab Al-Quran, tp mengapa kebanyakan hukum2 yg terasa berat spt hukum cambuk,qisas,rajam,potong tangan dsb tdk dilaksanakan?
    ada pertanyaan lain nih : benar nggak sih adam itu manusia pertama?

    • pakode says:

      ntar gini….gini….
      masing2 ummat yang mana? di dunia ini ummat sah bikinan dan dilisensi Allah Swt adalah Islam…bahwa agama, sistem, keimanan, konsepnya jelas…
      masalahnya ummat Islam kurang bersatu saja, tapi perlahan sedang belajar mengimani ketauhidan….sejak jaman rasulullah sampai menjelang kiyamat pun akan seperti ini…

      ummat yang lain,…? bagaimana? mari kita ungkap…
      jika terjadi inkonsisten terhadap ajarannya, kemungkinan ada yg salah dan tdk benar dalam sistem credo agamanya, sebab, telah dirubah dan dimodifikasi sesuai nafsu ‘perutnya’ saja….buktinya…kitab2 yg saat ini saja tidak terjamin keasliannya…baik Yahudi maupun Nashrani…lanas bagaimana bisa konsisten? kitab saja tidak konsisten, bagaimana ummatnya.?

      • pakode says:

        yang jelas Nabi Ibhrahim tidak membawa syariat secara lengkap sebagaimana yang dirisalahkan kepada Rasulullah Muhammad Saw dengan al-Qur’an Nya.

        orang ini berargumen tentang Ajaran Ibrahim, tapi menggunakan dalil Al-Qur’an….

      • bram says:

        jadi bagaimana dengan hukum-hukum yang saya sebutkan diatas, mengapa tidak juga dilaksanakan, bukankah aturannya sudah jelas? bukankah dengan tidak dilaksanakannya hukum2 itu berati terjadi inkonsistensi juga. kitabnya konsisten tapi umatnya inkonsisten.
        saya rasa kita perlu menyadari bahwa ini adalah bukti kegagalan dari pada para ulama dari semua agama untuk mengembalikan kepada umat yang tauhid

  23. Eks NII Gadungan says:

    Simak : Alasan2 Pemerintah Membiarkan Ajaran2 Aneh, Malam ini di Metro TV jam 21:15 – 21.59 WIB Minggu 24/04/2011

  24. Niko says:

    Hnya allah bisa menentukan sesat atau tidaknya

  25. syits says:

    assalamu’alaykum pak ode… salah satu saudara saya ada yang terjerat aliran sesat ini.. saya ingin mengetahui bagaimana pola pikir orang2 sesat ini, akan tetapi saya kesulitan mencari referensi dari internal mereka, bahkan di google pun saya hanya mendapati berita tentang tobatnya mantan pengikut aliran ini..

    jika Bapak memiliki referensi mengenai aliran ini, bisakah Bapak membagi pada saya melalui email?

    saya agak ragu bisa mendapat referensi tentang ini secara bebas.. karna salah satu karakteristik aliran sesat adalah merahasiakan eksistensi kelompok mereka dan bersifat eksklusif, karena takut kebobrokan mereka terbongkar jika dakwah terang-terangan di muka umum. tipikal orang bersalah.

    terima kasih atas perhatian Bapak.

    • pakode says:

      assalamu’alaikum wr. wb.
      sodaraku, saya turut prihatin jika musibah ‘brain washing’ atau tragedi cuci otak ini sedang berlangsung juga pada keluarga dekat anda..memang benar tidak begitu saja mempercayai informasi yg belum tentu jelas untuk menerangkan hal ini.
      tapi solusi saya bahwa anda harus mendatangi alim-ulama yang netral dan berkompeten di lingkungan perguruan tinggi Islam, di daerah anda, jangan bertanya pada para guru ngaji, para guru agama di sekolah, atau bahkan dosen di perguruan tinggi, di mana merka yg berprofesi ini meskipun guru sampai dosen, belum tentu paham jika tidak meneliti dengan otentik, karena kebanyakan mereka hanya mendengar dan berpendapat dari hasil pengamatan saja, bukan penelitian. sebab untuk memahmi ini butuh penjelasan dari para ahlinya yang sudah meneliti hal ini.
      jika jadi mendatangi kampus, cari ketua lembaga penelitinya, atau dosen peneliti.

      tapi hemat saya, langkah awal bisa membaca buku-buku referensi utama karya Amin Jamaludin, Hartono Ahmad Jaiz, lalu bandingkan dengan tulisan-tulisan dan artikel dari Dr. Adian Husaini. meskipun sebenarnya perlu juga megetahui ‘kausaliti, atau sebab akibat dari pemikiran mereka lewat media aliran mereka sendiri.

      selebihnya anda tinggal memberi pemahaman yang bertahap kepada family anda untuk tidak berfikir parsial, tapi koprehensif, misalnya kenapa selama peperangan Rasulullah Saw, tidak pernah melecehkan, merendahkan orang lain, meski itu aliran atau suku berbeda, atau kelas sosial berbeda bahkan agama berbeda…..”
      kenapa ini yang tidak anda warisi dari diri pribadi Rasulullah?
      ummat manakah anda?
      jika mereka mengatakan ummat Ibrahim?, kenapa tidak mencoba bereksplorasi seperti semangat Ibrahim AS ketika melakukan pencarian untuk mengakui eksistensi Tuhan, yang sebenarnya ?

    • abdulfatah says:

      Mau pelajari silahkan ke blog ini, baca dan pahami

      http://an-aqimuddin.blogspot.com

  26. Abdan says:

    yaah sudahlah …
    kita lihat saja siapa yg benar nanti

    • syits says:

      wah, persis seperti kata sodara saya yang udah terjerat millah abraham sewaktu dia udah kepojok saat berdebat..

      btw, kalo liat nanti, udah telat bang.. yang namanya aliran sesat, aliran sempalan, aliran buatan manusia ga bakal bisa ngalahin agama yang sudah diridhoi Allah, argumen mereka serapuh sarang laba-laba, makanya sewaktu argumennya udah terdesak, larinya ke masa depan.. bikin saya senyum ajah 🙂

      • abdan says:

        saya bukannya terpojok,tidak ada gunanya
        diskusi dengan kalian karena mata hati kalian sudah di kunci oleh Allah.kalian tidak mau menggunakan akal mata dan pikiran kalian untuk melihat,mendengar ayat ayat Allah

      • adhe says:

        abdan diri anda seperti sdra saya yg sudh terjerat komar itu… persis seperti yg sdra sy bilang (lihat saja nnti siapa yg bnar)
        lihat juga nanti siapa yg akan tersnyum di hari akhir nanti.. ajaran komar itu atau ajaran islam yg sesungguhnya !!

  27. Abdulfatah says:

    Berzina dan melacur itu memang nikmat, mabuk dan judi itu memang mengasyikkan, Korupsi itu memang menyenangkan demikianlah kehidupan orang-orang materialistis..

  28. abdulfatah says:

    Agama nenek moyang kalian adalah agama islam (Karena ente-ente keturunan orang Hindu.. emang koq nusantara ini dulunya adalah merupakan kerajaan Hindu, makanya bahasa yang digunakan bahasa hindu yaitu “agama” red) …

    Muhammad bukan beragama islam tapi Muhammad besystem islam yaitu tatanan kehidupan yang fitrah bagi manusia.. 30/30 Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada din Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. Itulah din yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

    Kalau din diartikan dengan agama masa agamanya Allah islam, jadi itu berarti pohon beragama islam, Matahari beragama islam, batu beragama islam, air beragama islam., 3/38 (3/83) Afaghayra diinillaahi yabghuuna walahu aslama man fiis samaa waati wal-ardhi taw’an wakarhan wa-ilayhi yurja’uun

    Maka apakah mereka mencari selain diin Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri/ tunduk patuh/aslama/islam segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan sukarela maupun terpaksa dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan.”

    Kalau ente-ente merasa ummat Muhammad koq gk mengakui milata Ibrahim yang di bawa oleh Muhammad yaitu aturan islam/ system islam..

    2/130. Dan tidak ada yang benci kepada milata Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh

    16/123 Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah milata Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik

    Pantas saja tidak ada yang mau berhukum kepada hukum Allah yang diajarkan oleh Muhammad karena tidak mengakui milata Ibrahim, itu berarti ente-ente bukan ummat Muhammad akan tetapi ummat yang mengikuti ajaran nenek moyang sehingga rela menggunakan hukum jahiliyah yaitu hukum orang yang mempebodoh dirinya..

    Noh ayatnya buat ente-ente

    5/104. Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul.” Mereka menjawab: “Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.” Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?.

    Apa yang diturunkan Allah dan mengikuti rasul. koq ente-ente gk mengtikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Muhammad… waktu jaman Muhammad orang-orang menggunakan hukum Allah nah setelah islam hancur tidak ada lagi tuh yang menggunakan Hukum Allah. itu berarti ngikutin apa yang didapati nenek moyang mengerjakannya. lah benar kan lo ngikutin nenek moyang ente.. ngakuin aja deh gk usah munafik.. bayinat lagi deh ayat ini kepada ente-ente.

    Kenapa Muhamamd di perintahkan untuk mengikuti milata Ibrahim karena muhammad adalah keturunan Ibrahim dari Ismail, jadi Muhammad tidak membawa agama baru tapi Muhammad datang untuk memurnikan kembali ajaran yang pernah dibawa oleh Ibrahim yang telah melenceng setelah kenabian Musa dan Isa yaitu suatu tatanan kehidupan yang berdasarkan din Allah (bukan agama red).

    • pakode says:

      ya akhi…..astagfirullah…..
      jangan-jangan ente pake terjemahan al-qur’an versi depag untuk menterjemahkan ayat-ayat qur’an..
      subhanallah…padahal segala hujjah yang kau buat itu bukan berasal dari kitab Nabi Ibrahim, tapi perkataan Rasulullah Saw yang kemudian ditulis dalam Al-Qur’an….lantas anda ini sedang mendongeng ya….
      belajar lagi lah bagaimana menjelaskan ad-diin al-Islam..

      • abdulfatah says:

        Al Quran yang saya gunakan versi Allah, Bukan versi siapa-siapa, Memangnya saya mengatakan dari Kitab Nabi Ibrahim. Bisa baca ndak. Saya katakan diatas milata Ibrahim bukan Kitab.. Milah itu kata lain dari dien. aku kutip beberapa ayat.. biar ente faham kalau milah itu sama dengan dien (bukan agama red.)

        2/132. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih dien ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim”.

        22/78. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam dien suatu kesempitan. (Ikutilah) milata orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.

        6/161 Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Rabku kepada jalan yang lurus, dien yang benar, milata Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik.

        3/95 Katakanlah: “Benarlah Allah.” Maka ikutilah milata Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.

        16/123. Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah milata Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.

        4/125. Dan siapakah yang lebih baik diennya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti milata Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.

        42/13. Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang dien apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah dien dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik dien yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada dien itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepadaNya orang yang kembali.

        Sudah jelas tidak?

        kalau belum jelas nih lagi ayatnya kalau yusuf pengikut milah Ibrahim, kalau masih kurang jelas lagi silahkan cari lagi ayat-ayat yang yang menyatakan milah Ibrahim..

        12/38 Dan aku pengikut milah bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya’qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya).

        Dari ayat-ayat diatas sangat jelas kalau dien/milata yang dibawa oleh Rasul-rasul adalah sama, Itu berarti ajarannya pun sama karena Tu{[h}annya esa. tujuannya pun hanya satu membebaskan manusia dari kemusryikan tatkala manusia sudah mensyarikatkan Allah yaitu berhukum kepada selain hukum Allah didalam sholat mereka “padamu Allah kami mengabdi”, diluar sholat mereka “padamu negeri kami mengabdi” yaitu taat pada aturan hukum buatan manusia.

        Yang mendongeng ente… kena lagi lo … shodaqollahul adzim…

        68/15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: ” dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala.”

        Ndak usah dilanjutkan. pesan dari saya silahkan ente pelajari lagi al quran itu, pahami baik-baik, cerita-cerita para Nabi jangan ente jadikan dongengan orang-orang dahulu kala tapi jadikan sebagai pelajarsn karena kisah-kisah mereka itu pasti terjadi. Setiap berita yang dibawah oleh nabi-nabi pasti terjadi.

      • pakode says:

        Innalillahi wainna ilaihi Rojiun…anda Benar-benar keliru memahami al-qur’an….para millah Abraham
        belajarlah dari kitab asli dengan tafsirnya….bukan dari terjemahan al-qur’an versi depag…(kemenag)…
        memang benar bahwa din secara etimologi tidak cocok jika diterjemahkan menjadi agama, sebab agama adalah kosa kata serapan dari bahasa Hindu = agama, meski defenisi ini kemudian menjadi berbeda-beda ….

        lebih tepatnya bahwa ketika rasulAllah Saw, menerima wahyu yang terakhir ketika peristiwa ‘futh makkah’ yang dikukuhkan dalam surat Al-Maidah : 3, ….bahwa hari ini telah diridhainya Islam sebagai sebuah sistem yang utuh, memiliki tatanan baru lengkap dengan prinsip aqidah, syariah dan harapan akhlak sebagai buahnya…
        sayangnya semuanya yang mirip dengan ini diterjemahkan sebagai ‘agama’, sehingga ketika ada komunitas menyembah patung dan batu, dan diterjemahkan dalam bahasa asing sebagai perilaku religiusitas, maka tetap diberi label sebagai ‘agama’ padahal memang beda…..beda dengan Islam dan beda dengan semua tatanan yang ada di bumi….
        komplitnya adalah jika benar ada agama yang sebanding dengan terjemhan agama dalam term Islam, maka harusnya memiliki konsep yang sepadan dengan konsep Islam. misalnya ada kitab suci yang otentisitasnya valid. ada konsep ketuhanan dan kerasulan yang disthink dan unik. dan itu tidak ada dalam ‘agama-agama’ yang lain.
        sehingga jika ada penyembah tikus lalu ditoleransi oleh banyak kalngan sebagai agama, dan di-iyakan bahwa itu juga agama….tapi yang jelas itu bukan agama. di sinilah perbedaan kita memahami terjemahan bahasa Indonesia.

        jadi balik ke asalnya, bahwa tidak semua perkataan dien itu diterjemahkan sebagai agama….kawan…!!
        jika Ibrahim dalam surat al-baqarah : 132 misalnya, berkata’ “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih dien ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim”.
        kata-kata dien di situ tidak disandarkan pada tafsiran ‘ad-dien’ sebagaimana dalam surat Al-Maidah : 3.
        sebab millah Ibrahim dalam konsepsinya baru disempurnakan ketika Rasulullah menda’wakan Islam melalaui Qur’an.
        itu pun jika kamu masih percaya bahwa Al-Qur’an di beritakan oleh Rasulullah dengan Dinul Islam….
        bukan dengan ajaran KOMAR yang menyimpang….

      • bram joshua says:

        Maaf Pakode sy jadi tertarik untuk mengomentari tulisan anda ini, apa tafsir versi depag itu tidak layak untuk dijadikan landasan? kalau memang begitu apa tindakan anda dengan munculnya tafsir dari depag?

      • pakode says:

        tidak ada tafsir milik Depag (skr Kemenag) yang ada adlah terjemahan Al-Qur’an yg diterbitkan Depag (Kemenag)…makanya bukan tafsir Depag…tapi Terjemahan Depag. Bahwa Al-Qur’an dan terjemahan yg dikalangan awam disebut tafsir Depag. Bahwa Muslim tidak cukup belajar dari Terjemahan Al-Qur’an secara literal (tekstual)bahkan lebih parah lagi adalah menterjemahkan Al-Qur’an se enak perutnya…
        bahwa memaknai Al-Qur’an harus dengan cara sbb:

        Cara Pertama adalah dengan sunnah. Sunnah ini berupa: ucapan-ucapan, perbuatan-perbuatan, dan diamnya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam.

        Cara Kedua adalah dengan penafsirannya para sahabat. Dalam hal ini pelopor mereka adalah Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas Radliyallahu ‘anhum. Ibnu Mas’ud termasuk sahabat yang menemani Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam sejak dari awal dan dia selalu memperhatikan dan bertanya tentang Al-Qur’an serta cara menafsirkannya, sedangkan mengani Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud pernah berkata: “Dia adalah penterjemah Al-Qur’an.” Oleh karena itu tafsir yang berasal dari seorang sahabat harus kita terima dengan lapang dada, dengan syarat tafsir tersebut tidak bertentangan dengan tafsiran sahabat yang lain.

        Cara Ketiga yaitu apabila suatu ayat tidak kita temukan tafsirnya dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat, maka kita cari tafsirannya dari para tabi’in yang merupakan murid-murid para sahabat, terutama murid Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas seperti : Sa’ad bin Jubair, Thawus, Mujahid dan lain-lain.

        Sangat disayangkan, sampai hari ini banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang tidak ditafsirkan dengan ketiga cara di atas, tetapi hanya ditafsirkan dengan ra’yu (pendapat/akal) atau ditafsirkan berdasarkan madzhab yang tidak ada keterangannya dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam secara langsung. Ini adalah masalah yang sangat mengkhawatirkan apabila ayat-ayat Al-Qur’an ditafsirkan hanya untuk memperkuat dan membela suatu madzhab, yang hasil tafsirnya bertentangan dengan tafsiran para ulama tafsir.

  29. kabari says:

    setiap kebenaran yg menggunakan dasar itu memang banyak penentangnya seperti para rosul dahulu yang dihujat,dimaki bahkan di asingkan sehingga beliau meninggalkan tempat kelahirannya guna memisahkan diri bersama umatnya dari kondisi barbar atau jahiliyah karena itu adalah suatu cara allah untuk membinasakan kaum yang tidak mau mengimani ayat ayat ALLAH secara keseluruhan karena langit,bumi dan seisinya itu milik ALLAH

  30. essenest says:

    memang setiap kepala itu berbeda-beda,makanya 1000 kepala,,1000 juga pemahamannya tentang “sesuatu”.Tergantung apa visi dan misi orang tersebut.
    Puji Allah

    • pakode says:

      makanya sekali-kali jangan bertuhankan logika…
      sebab ketika kita memandang langit yang biru, disaat itulah letak keterbatasan kita memahami langit yang sebenarnya tidak biru dan tidak sedekat pandangan mata kita yang bisa diukur dengan logika. jadi kembalikan pemahaman ini kepada kita suci kami Al-Qur’an. biarkan Al-Qur’an yang mengajari anda..!! sudah sejauh mana anda membacanya?

      • essenest says:

        memang kita tidak boleh 45/23.Dan memang kita harus pake petunjuk quran.
        tetapi bagaimana dengan surat 56/77-79
        ada orang yg menerjemahkan/memahami al-quran tetapi mereka tidak pernah disucikan.

      • pakode says:

        Jika ad yg orang yg menterjemahkan Al-Qur’an dengan keterbatasannya dan ketidaksempurnaan kata-kata kita untuk menterjemahkan dan akhirnya serampangan mengartikannya, apakah yg disalahkan Al-Qur’an?…padahal sudah jelas ada tafsiran yg diterjemahkan oleh para mufassir yg diakui jumhur ulama’….kenapa tidak merujuk pada tafsir-tafsir itu?

      • abdan says:

        ya..selagi bisa di ukur pake logika kenapa enggak.kecuali hal2 yang tidak bisa di ukur pake logika.contoh :katanya di surga nanti kita akan dibalas dengan 7 bidadari yang selalu perawan.Apa iya begitu di Quran pun ga ada penjelasannya kok orang2 kebanyakan percaya sama yang begitu.yang jelas2 ga masuk akal.

      • essenest says:

        Disana Allah mengatakan klw utk memahami quran org harus suci,nah apa yg dimaksud dg suci disini,
        sebelum itu okelah utk memahami quran kita harus mempunyai kesempurnaan,tapi dr mana kita melihat itu,dr pendidikanx,dr profesinya atw yg lain.Banyak kok org yg kita pandang mampu memahami quran dan mengajarkannya pada kita,tp kenyataanx bgaiman,malahan MEREKA menjualx,mendendangkannya.

      • haidar says:

        SAUDARAKU ,,,,,,,UNTUK APA MENDEBAT KAN ISLAM,KLO YG SAUDARA BERIKAN PADA ISLAM HANYALAH ARGUMEN 2 MURAHAN….ISLAM ITU KATANYA RAHMAT BAGI UMMAT ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,MANUSIA,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,BUKTIKAN,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,JANGAN CUMA NGOOMOONG DOANG,,,,,,,,,,,,ANAK BAYI SAJA BISA,,

  31. pakode ode ode says:

    woi pakode yakin lo masuk jannah nya Allah? 100%? dengan segala argument lo itu? bahwa islam hari ini sama seperti yang di bawa muhammad dlu?

    • pakode says:

      begini sodaraku sebangsa dan se tanah air….
      Islam tidak semata-mata berdiri dan tegak di atas janji ‘al-jannah an-naim’ (syurga)…unsich yang serba muluk-muluk…
      bahkan ketika seorang muslim beribadah hanya mengharap syurga, malah tidak akan sampai k sana…karena menghalalkan segala cara dan menutup mata tentang apa yang ada disekelilingnya…
      tugas muslim yang sejati adalah ta’at secara maksimal kepada tuntunan dan tuntutan Allah yang disampaikan via Rasulullah yang kini termaktub dalam al-Qur’an. bagian besarnya yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak…
      perkara syurga dan neraka…adalah hadiah Allah bagi orang-orang yang Mukhsin (ikhlas) atau ikhsan menjalaninya..
      jika anda tidak paham ini, karena anda tidak pernah menjadikan ajaran iman, Islam dan Ikhsan sebagai pedoman hidup, tapi sebaliknya…Allahu ‘alam.

      • Furqon says:

        Al Quran bukan hanya sekedar bacaan, dihapal dan dipahami saja. lebih dari itu, harus diapllikasikan.. sehingga tidak muncul perdebatan kusir yang tidak berujung..

        Untuk apa anda menjelaskan panjang lebar tentang apa itu Iman, Islam, Ikhsan dan definisi2 lain yang ada di Al Quran sebagai pedoman hidup tapi ujung2nya Allahu’alam (hanya Allah yang tahu)?

        Sebenarnya anda paham atau tidak?
        Tahu atau sekedar sok tahu?

        Hanya manusia yg gemar ‘cuci tangan’ yang berani menjelaskan sesuatu tapi ujungnya melemparkan kembali kepada Allah.

        Apa ini yang anda ajarkan kepada mahasiswa2 anda? jika iya, tidak perlu gelar dosen untuk itu. Tukang becak juga bisa berkata seperti itu.

      • haidar says:

        bicara surga& neraka apa saudaraku pernah kesana/merasakan……hadiah dr allah swt,,jngan bicarakan kitabullah/alquran klo sebatas wacana ,…pahami makna tujuan kitabullah sbg petunjuk hidup bagian manusia di ciptakan………….oke,,,,,,,,,,,,

      • wahyu says:

        tanggapan untuk mas pakode. salam hormat saya untuk anda. saya jadi teringat dengan perbincangan kami dg rekan-rekan dosen saat di syiria,kami membicarakan kejadian beberpa bulan lalu, dimana bangsa timur mengalami gejolak besar,dengan kehancuran sistemik makro maupun mikro sosialnya. tampaknya sederhana, namun bila dicermati, kejadian itu merupakan pukulan besar bahwa bangsa yang mengatakan dirinya adalah bangsa terdekat tuhan,namun kehidupan bangsanya mengalami tekanan-tekanan sosial, diantaranya korupsi, kolusi, dan nepotisme. sedangkan hari ini, bangsa inipun demikian. tetapi ada sesuatu yang sangat menarik ketika tekanan sosial memuncak, maka tak khayal, kerusakan sistem makro dan mikro sosial akan terjadi seperti timur tengah yang berdampak pada setiap orang,baik itu anda maupun saya. bila bicara sebuah pedoman, maka itulah sebenarnya ajaran islam, didalamnya membangun konsep kehidupan madani. kehidupan dengan penuh keberkatan.
        saya sepakat dengan anda mengatakan “tugas muslim yang sejati adalah ta’at secara maksimal kepada tuntunan dan tuntutan Allah yang disampaikan via Rasulullah yang kini termaktub dalam al-Qur’an. bagian besarnya yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak”. namun yang sangat memprihatinkan, bagaimana mungkin konsep aqidah, syari’ah dan akhlak bisa dijalankan, sedangkan kehidupan sosial umat hari ini masih jauh dari sejahtera. maka benar jika kita ingin melihat lebih jauh bagaimana proses dakwah nabi muhammad, yang sebenarnya menekankan “menciptakan kehidupan sejahtera umat”, dan proses yang dilakukan bukan oleh seorng diri maupun kelompok minoritas dan mayoritas.
        tetapi dengan pnjangnya putaran zaman, islam kehilangan fungsi,sebagaimana ajaran-ajarnnya para nabi terdahulu, yaitu lebih kepada kehudpan paska kematian.
        saya ingin mengajak anda berdiskusi, ketika ibrohim ,musa, isa dan muhammad diutus. situasi yang terjadi saat itu adalah terjadi kekacauan sistem makro dan mikro sosialnya baik pada kerajaan namrood, fir’aun, herodes dan quraisy. diutusnya para nabi dan rasul adalah mengingatkan bahwa sistem pelindung mereka akan mengalami kehancuran, yang kemudian mengajak manusia yang takut akan kehancuran serta peduli dengan kelangsungan hidup manusia untuk membangun komunitas, yang dinamakan komunitas muslim saat itu, sebagai bentuk melindungi diri secara kelompok pula dari kerusakan sitem tersebut, bukan untuk merasa benar dan unggul atau bahkan bukan untuk membangun negara. namun anehnya tradisi itu kini berubah, dimana prilaku da’wah rasullullah hanya sampai pada tujuan surga dan neraka, yang dilihat dari hukum sebab akibat jauh dari unsur kesejahteraan umat.bagaimana menurut mas pakode tentang hal tersebut.

  32. Ratu Adil says:

    memang benar al quran katakan bahwa quaran ibarat pedang bermata dua, dia bisa memberi petunjuk dan dia juga menyesatkan, tergantung siapa yang membacanya. dan tidak akan disesatkan kecuali orang-orang fasik.
    al-baqoroh:6)

    tahukan anda siapa orang fasik?

    • haidar says:

      ALquran perlu pembuktian (qs;albaqoroh 185)وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى ) bukan sekedar /sebatas menbacanya…..menbunyikan huruf -huruf””””’baca—baca===============katham tam tam tammmmmmat

  33. admid3 says:

    memang susah mengajak manusia ke jalan yg benar….

    • abdan says:

      haha bener tuh tapi setidaknya kita memberikan peringatan kepada mereka

    • abdan says:

      semua yg ada di alam ini sudah di kuasai oleh Allah,tinggal manusia doang yg mau Allah kuasai. kenapa manusia sulit di kuasai ? karena manusia memiliki yaitu AKAL

  34. safiran kasmir says:

    asik…..juga kelihatan nya..,sesuatu yang benar didalam pasti baik,sesuatu yang baik belum tentu benar,ukuran kebenaran nya adalah al_qur,an itu kebenaran itu adalah hak.bisa kita lihat QS 22:78..,(KUM) disitu..ditafsir dgn balagbab atau pun dengan ilmu mantik arti nya adalah milah abraham tanpa terkecuali.,satu hal yang sangat penting buat kalian semua nya..qur’an bukan untuk diperdebat kan…sekali lagi bukan untk diperdebatkan,melain kan di aplikasikan..hari ini banyak orang mengaku ber iman,baru sekedar pengakuan,,yang sifat subjektif saja.,wahai saudara ku sadar lah,kita ini berada di posisi dibawah dalam keadaan gelap.seperti rusak nya moral.sosial,budaya dll,ini kenyataan liat saja 2011 ini,dari keadaan seperti ini,kita mempersiap kan diri dengan cara bisa dilihat QS 24:55..mari baca. Kesimpulan nya secara ilmu Qur,an menjelaskan:ada 2 arah manusia yaitu;pribadi dan sosial. Kesimpulan jadi lah pribadi sosial untuk manusia..kan indah, bumi ini di jadi kan surga berdarskan firman allah..jangan tunggu mati..ilmu mantik dan ilmu balagbab mengatakan manusia dibumi ini sudah korban budaya dan ideologi kukuasaan,,berpikir yang pasti ,jangan pakai alam fantasi regilus.negri ini udah sakit jangan parah ..udah rusak totol..baca QS 16/78,. gunakan baik2 itu madal manusia d bumi ini diciptakan ,sansi nya apa kalau tdk di pergunakan diterang kan QS 7 ayat 179 baca…..pelan2 jangan cepat2 surah 73 ayat 4..kalau mau jadi manusia ber iman menurut allah dan rasul nya baca Qs 49 ayat 15..

  35. abdan says:

    saya ingin komentar tentang kemiripan wajah ahmad mussadeq dengan panji gumilang. kau ingin tahu kenapa wajah mereka mirip?karena ini sudah rencana dari Allah,siapa tahu nanti sejarah Yesus Kristus terulang lagi yang katanya dia mati di salib padahal bukan dia yang di salib melainkan Yudas Iskariot yg wajah dan suaranya sudah di rupakan oleh Allah. karena kehidupan inikan sunnatullah(kebiasaan Allah).Puji Allah

    • pakode says:

      yang jelas misi mereka pada awalnya sama…cuman beda firqah dan bukan bagian dari ajaran islam yang dianjurkan salafussoleh..kalau anda berandai andai, dengan kata-kata siapa tahu….anda masuk pada kebuntuan otak anda yang sangat terbatas memaknai syurga dan neraka..jadi hentikan menduga-duga seperti itu, anda termasuk orang yang gamang hati…

      • abdan says:

        pak pakode… masalah wajah atau fisik mah nggak pengaruh,dalam menentukan kebenaran kita gak usah melihat fisiknya tetapi kita liat Ilmunya karena Allah itu tidak memandang fisik Allah itu memandang hatinya,anda sendiri juga selalu berandai andai dengan menggunakan ilmu” agamis dan karangan para ulama yang menduga duga dan seenaknya membuat pernyataan dalam Al Quran tanpa memahami dengan dalam maksud ayat ayat tersebut.

  36. abdan says:

    Telah menjadi opini umum di kalangan kaum Muslimin bahwa tidak sembarang orang bisa
    memahami kandungan Al Qur’an. Mereka hanyalah kalangan Ulama Mufassirin (Para Ahli Tafsir)
    yang telah memiliki Ilmu pengetahuan yang mendalam di bidang Agama Islam. Bahkan
    didoktrinkan pula bahwa untuk bisa memahamia ajaran yang terkandung dalam Al Quran haruslah
    terlebih dahulu menguasa minimal 12 cabang Ilmu Agama (“12 fann”) secara luas dan mendalam.
    Fann-fann (funun) itu antara lain : Nahwu, Shorf, Balaghoh, Manthiq, Fiqih, Ushul Fiqh, Imu
    Tauhid (Ilmu Kalam), Hadits, Ilmu2 Hadits (Mustholah Hadits), Ilmu Tafsir, Asbabun Nuzul, dan
    lain-lain.
    Walaupun tidak diungkapkan secara jahar eksplisit, namun jelas terbaca bahwa yang menjadi
    inti dari doktrin tersebut adalah, bahwa siapapun tidak boleh memahami Al Quran dengan
    menyalahi cabang-cabang ilmu tersebut diatas.
    Padahal semua cabang ilmu di atas, adalah hasil rumusan para ulama yang bersifat
    subjektif, kecuali ilmu-ilmu bahasa (nahwu, shorof, balaghoh), yang didasarkan kepada pendapat
    dan fatwa-fatwa para Ulama itu sendiri, yang derajat kebenarannya sangat nisbi (relatif) dan sarat
    dengan perselisihan pendapat. Dalam Al Quran maupun pada masa hidup Rosulullah, cabangcabang
    Ilmu tersebut tidak dikenal samasekali.
    Lalu atas dasar apa bahwa setiap yang ingin mempelajari dan memahami kandungan Al
    Quran, tidak boleh menyalahi Ilmu-ilmu buatan para Ulama tersebut di atas.
    Sehingga dalam kenyataannya, dalam penerjemahan Al Quran pada buku-buku terjemahan
    yang menjadi pegangan masyarakat luas, kaidah-kaidah bahasa (nahwu-shorof) dan aspek-aspek
    kebahasaaan lainnya yang lebih bersifat objektif, bahkan logika dan akal sehat, banyak sekali
    dilanggar dan diabaikan, untuk bisa menyeret makna Ayat-ayat Al Quran agar sejalan atau tidak
    menyalahi Ilmu-ilmu karangan manusia tersebut di atas.
    Ilmu Nahwu dan shorof itu hanya menjadi senjata kebanggaan mereka untuk menuding pihak
    lain yang memahami Al Quran berbeda dengan mereka, dengan lecehan : “Belum menguasai Ilmu
    Nahwu dan shorof secara mendalam sudah berani-berani memahami sendiri kandungan Al Quran,
    pantas saja nyeleneh”.
    Padahal mereka sendirilah yang sangat mengabaikan ilmu-ilmu kebahasaan tersebut.
    Banyak sekali ayat-ayat yang diterjemahkan dengan tidak menggubris kaidah Nahwu dan Shorof,
    karena jika Al Quran diterjemahkan dengan berpegang kepada kaidah bahasa secara konsekuen,
    ilmu-ilmu (doktrin) buatan mereka itu akan terkoreksi dan terpinggirkan.
    Memang demikian sebenarnya, jika Al Quran dibersihkan dari penerjemahan yang direkareka
    dan dipalsukan, akan ditemukan pembenaran atas fenomena yang terjadi yaitu, pantas saja
    ilmu-ilmu buatan manusia yang diberi label “Ilmu Agama” itu telah semakin terpinggirkan, kusam
    dan usang digerus zaman. Sama sekali tidak mengandung keberdayaan dalam membangun dan
    mengawal peradaban dan keberadaban manusia, yang merupakan missi sebenarnya yang
    dikandung Al Quran.
    “Ilmu Tauhid” dan “Ilmu Fiqh” yang nyata-nyata karangan para Ulama itu, dinyatakan sebagai
    Aqidan dan Syaria’ah Islam. Selama berabad-abad (bahkan menembus milenium) mempenetrasi
    dan mendominasi Dienul Islam, mengangkangi hak Allah satu-satunya pemilik “hak paten” atas
    Dienul Haq konsep samawi ini.
    Manusia bisa saja ditipu dan dibodohi, tetapi tidak ada kekuatan apapun yang mampu
    membendung dan menghentikan Sunnatullah. Paradigma buatan para Ulama yang selama ini
    mengkandangi hati dan pikiran kaum Muslimin, juga akan menemui ajalnya, ambruk digilas
    Sunnatullah itu.
    Dan Katakanlah: ” Telah datang Kebenaran (Al Haq) dan kebatilan pasti binasa”.
    Sesungguhnya kebatilan itu adalah sesuatu yang pasti binasa. (Al Isro : 81)

  37. abdan says:

    Bagaimana mungkin bisa diterima akal sehat bahwa Al Quran Kalamullah yang suci dan
    sempurna itu harus dijelaskan oleh manusia, apalagi dengan cara penerjemahan dan penjelasan
    seperti itu, dan harus tunduk kepada “Ilmu-Ilmu” buatan manusia itu. Padahhal Al Quran itu
    “Cahaya Terang Benderang” (nuuron Mubienan), penjelasan atas segala sesuatu (“Tibayaanan li
    kulli Syai`in”),
    Padahal telah berlaku secara nyata dalam kehidupan manusia sendiri, bahwa apapun produk
    hukum/perundang-undangan yang memerlukan penjelasan, maka yang berhak dan sah membuat
    penjelasannya adalah pihak yang membuat (mengeluarkan) produk hukum itu sendiri, bukan
    mereka yang menjadi objek (yang akan diatur) oleh undang-undang tersebut, apalagi secara
    individual, seberapapun kehliannya di bidang hukum.
    Tetapi justru terhadap Al Quryan yang amat tinggi dan mulia ini diberlakukan kaidah yang
    melawan akal sehat. “Produk Samawi” yang Maha Tinggi itu dijelaskan oleh mereka yang akan
    menjadi objek hukum, yang mesti diatur dengannya. Mungkinkan Allah lebih “primitif” dari manusia
    ?!
    Di dalam Al Quran, Allah telah menegaskan bahwa menafsirkan dan menjelaskan Al Quran
    itu hanyalah hak Allah.

    Dan tidaklah mereka datang kepadamu dengan suatu kasus, melainkan Kami datangkan
    kepadamu penjelasan (tafsir) yang benar dan terbaik. (Al Furqon : 33)
    Jelas sekali bahwa “tafsir” itu datangnya dari Allah, dan penjelasan atas Al Quran itu adalah
    hak dan urusan Allah.

    Maka apabila Kami telah membacakannya, ikutilah bacaannya itu. Kemudian tangungan
    Kami-lah penjelasannya. (Al Qiyamah : 18-19)
    Pada ayat yang pertama di atas Allah menegaskan bahwa Allah-lah yang akan
    mendatangkan penjelasan (tafsir) atas apapun masalah yang didatangkan. Dengan demikian,
    “tafsir” itu dari Allah bukan dikarang orang. Kemudian pada ayat yang kedua ditegaskan bahwa
    wewenang Rosul (apalagi yang bukan Rosul) hanya menggikuti bacaan Al Quran sebagaimana
    dibacakan kepadanya. Adapun penjelasannya itu urusan kemudian dan merupakan tanggungan
    Allah. Dengan kata lain, suatu saat nanti Allah akan membuat bacaan tadi menjadi terang.

  38. abdan says:

    sekarang lihatlah kondisi zaman ini,negeri ini sudah hancur secra sosial,bacalah kondisi negeri ini!kehidupan di negeri ini tidak berbeda dengan kehidupan masyarakat jahiliyah mekkah waktu muhammad di utus,bahkan negeri timurtengahpun yg mayoritas islam kehidupan merekapun jga hancur secra sosial,lihatlah Arab! mereka membiarkan bangsa mereka sendiri terbunuh di Palestina.lihatlah Indonesia skarang ini!banyak rakyat yg kelaparan dan menderita tapi tidak di urusi oleh pemimpin/pemerintah. Apa ini yang nmanya Islam ???

  39. aldi says:

    satu satunya jalan keluar yang baik dan kesatria adalah melalui di alog terbuka.. yang di saksiakan seluruh umat dari agama yang merasa terusik…dari situ akan dapan furqon atau pembeda mana yang benar dan tidak.so gak usah pada ribut2..yang benar pasti benar yang salah pasti salah dengan acuan kitab kitab ALLAH yang tersebar sekarang ini.jangan suka menghujad sebelum tterbukti…Millah abraham pasti punya alasan mengapa mereja begitu dan apa bila mereka salah dan sesat pasti akan di tinggalkan umatnya/pengikut..tapi jika kita yang mersa benar terbukti keliru ..dan menyimpang..kita harus legowo.itulah orang bijak.,,kemunculan aliran aliran yang di anggap sesat dari masa adam – muhhamad modusnya sama.karena zaman sudah rusak..dan yang sesat itupun belum tentu sesat..kecuali kita tahu kesesatan mereka dan alasan mereka tidak masuk logika.nabi musa,yesus dan muhammad di angap sesat karena mangajarkan sesuaru yang aneh dimasanya yang bertolak belakang 360 derajat dari ajaran2 pada masanya..mereka di cap sesat,gila,penipu..pantas di bunuh dan akhirnya di usir dari kapmung halamannya..akan tetapi terbukti mereka yang benar..dan menang.oleh sebab itu sebelum menghakimi sesat tidaknya perlu di alog yang riil dan dengan santun..semakin mereka di pojokan bahkan di sakiti semakin mereka radikal..semakin teguh dan lebih berbahaya lagi..kerena pada mereka ada tahapan hari Pembalasan…yang bisa kita baca di kitab2 ALLAH yang pernah di lakukan semua nabi…kalau begini seiap yang rugi..tetu kita umat2 beragama dan yang untung adalah penguasa dunia semisal bangsa romawi.mesir,dan sekarang ada juga penguasa dunia seperti itu..yang mengobok2 umat beragama di dunia..yang mengaku paling super power.yang membabtai siapa saja yang menghalangi niatnya..semoga umat ALLAH bersatu jangan pada ribut dan perang saudara hanya akibat perbedaan akhidah yang panas..mari kita diskusikan dengan santun.utuk kepentingan kita sendiri. amin

  40. abdan says:

    Milah Abraham bukan aliran bukan pula NII.
    Milah Abraham adalah komunitas manusia yang berkeyakinan pada Tuhan Allah.
    Komunitas Milah Abraham menginginkan agar segenap manusia di bumi milik Tuhan Allah ini taat dan patuh kepada perintah Tuhan Allah yang telah ditetepkanNya dalam Kitab Kitab Allah (Taurat,Injil,Quran).

  41. ben says:

    si ode secara technical sudah knock out…payah…

  42. Hadi Satal says:

    KOMAR adalah komunitas yg sedang berjalan dan berproses dengan konsep kitab-kitab Allah.Kalau ada yg mengatakan sesat atau sebagainya itu sudah mrupakan bahagian dari sejarah(baca sejarah para rosul yg dituduh sesat).Seharusnya kita berkaca dan berfikir apakah paham yg kita yakini sekarang sudah memenuhi standar ALQURAN ataukah benar menurut diri pribadi atau ikut-ikutan?

  43. ayang says:

    6 bulan dari sekarang kita akan segera melihat gerakan islam yg sebenarnya,, dan mulai dari situ sudah terlihat para pejuang islam yang 700 tahun silam telah berjuang dan berperang….

  44. haidar says:

    klo ada ajaran mEn.Allah sesat pastinya dihancur kan……jgn habis lempar batu ,,,,,,,,,,,,,,tiaraaaaaaaaaaap.,,,,,,,,blm tentu ajara yg baru itu menyesatkan…………….kain lama yg usang jgn ditambal dgn kain baru……….buang saja /ganti yg BARUUUUUUU

  45. DZAKKI anak kemarin sore says:

    Puji Allah. Setelah saya baca seluruh komentar dari atas sampai bawah,semakin saya yakin dg komunitas yg baru bbrp bulan saya ikuti ini. Td saya sempat berfikir,jika para ahli tafsir / ahli kitab benar2 paham ttg Alquran, kenapa mereka diam saja saat tau bahwa sistem yg digunakan bukan sistem Allah. Bahkan mereka ikut2an nimbrung ke sistem buatan manusia n nyumbangin pemikiran kelompok mereka melalui parpol2 yg katanya berasaskan islam….mmmm??
    Puji Allah atas semua ilmuNya yg dituliskan oleh bung dinda sekalian di atas.lah. Setelah saya baca seluruh komentar dari atas sampai bawah,semakin saya yakin dg komunitas yg baru bbrp bulan saya ikuti ini. Td saya sempat berfikir,jika para ahli tafsir / ahli kitab benar2 paham ttg Alquran, kenapa mereka diam saja saat tau bahwa sistem yg digunakan bukan sistem Allah. Bahkan mereka ikut2an nimbrung ke sistem buatan manusia n nyumbangin pemikiran kelompok mereka melalui parpol2 yg katanya berasaskan islam….mmmm??
    Puji Allah atas semua ilmuNya yg dituliskan oleh bung dinda sekalian di atas.

  46. bang all says:

    Assalamualaikum warohmatullah Wabarokatuh
    Saya adalah salah satu orang yang telah diajak bergabung oleh salah satu anggota milah abraham ini, sejenak saya tertarik karena awal mereka berbicara mengenai sejarah islam dan mengeluarkan dalil-dalil atau ayat Quran. akan tetapi setelah saya tahu ternyata mereka berfaham memurnikan islam dengan kembali kepada ajaran nabi ibrahim yang mereka sebut abraham (bukan nabi muhammad) itu sudah merupakan bukti penyimpangan/pencemaran Agama Islam.
    seperti yang ditulis dalam web mereka (http://millahabraham-bantul.ue…press/?p=1) menyatakan :

    Dalam kitab suci Umat Yahudi, Nasrani, dan Muslim selalu menegaskan bahwa konsep hidup yang harus diikuti adalah konsep hidup yang dijalankan oleh Abraham atau Ibrahim. Seruan ini bertujuan agar masing-masing umat di atas memiliki sebuah konsep yang sama, tidak berpecah-pecah. Selama umat secara konsisten dan setia mengikutinya, maka mereka tidak akan tersesat dalam menapaki hidup di dunia.

    Konsep ini sudah semakin sulit dicari dan dipelajari, walaupun kitab sucinya ada dan mudah dibaca. Sulit dicari karena konsep hidup yang dijalankan sudah berseberangan dengan apa yang diajarkan oleh Abraham, sudah menempatkan Abraham hanya sebagai cerita pengantar tidur yang dibumbui oleh kisah mistik dan menina-bobokan.

    Umat Yahudi mengedepankan Musa sebagai tokoh yang harus diikuti sebagai utusan Nya. Umat Nasrani menjadikan Jesus sebagai penyelamat manusia sepanjang zaman. Umat Muslim mengkultuskan Muhammad lebih hebat dibanding apa yang diajarkannya. Akibatnya gerak spiritual mereka terpasung oleh pengkultusan nabi nya dan menafikkan nabi-nabi yang lainnya. Padahal nabi-nabi itu sesungguhnya mengajak umat yang meyakininya untuk mengikuti konsep Abraham, bukan yang lainnya.

    Dengan demikian Abraham dijadikan oleh mereka sebagai tolok ukur benar-tidaknya idiologi umat. Yang tidak mengetahui Abraham, itulah umat yang tersesat. Yang tidak menerapkan konsep Abraham, itulah umat yang dibesarkan dalam egosentris golongan. Abraham tidak pernah mengajarkan manusia untuk terpaut dalam satu golongan rancangan manusia, tetapi agar manusia masuk ke dalam golongan Nya. Karena apabila ada manusia yang terpatri dalam idiologi golongan, itulah umat yang tidak akan mendapatkan pengampunan dan tidak akan mendapatkan berkah dari Nya.

    Sumber : http://millahabraham.co.cc

    Perlu diketahui :
    1. Islam tidak mengkultuskan Nabi Muhammad SAW seperti Nasrani mengkultuskan Nabi Isa A.S
    2. Jika anda seorang yang beragama islam maka syahadat hanya ” Tiada Tuhan selain ALLAH dan Nabi Muhammad
    Utusan ALLAH ” dan anda harus meyakini bahwa yang Rasullullah SAW ajarkan adalah benar.
    3. Islam mengakui adanya Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW, dengan bukti bahwa Al-Qur’an menyebut Nabi –
    Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. Tetapi ajaran Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW sudah tidak berlaku atau
    tidak dipakai karena Nabi Muhammad SAW adalah Nabi akhir zaman dan seluruh umat manusia (bukan hanya
    sebuah kaum).
    4. Bahwa Tidak ada paksaan untuk masuk Islam tetapi jangan pernah mencemarkan Islam dengan faham” baru.

    Entah dengan tujuan apa ” Milah Abraham ” terbentuk.. apa memang benar-benar faham yang mereka anut atau memang ada tujuan lain memecah belah umat islam atau tujuan politik (Wallahu A’lam).Yang pasti gerakan mereka terus berjalan melalui pendekatan personal dan psikologi.
    Bertaubatlah saudaraku, dan memohon perlindungan Allah SWT dari jalan yang sesat….
    Lindungi diri anda dan keluarga anda dengan Iman yang kokoh, Tauhid sebenar-benarnya ” Laa Ilaaha IllAllah Muhammad Rasuulullah ”

    Wassalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh

    • haidar says:

      klo ujung2nya “WALLAHU ALAM” Sia sia manusia di beri AKAL SEHAT ?????????????????SIA sia manusia di ciptakan….kang ganteng………jadilah manusia yg ilmiah,,,,………kang Ganteng :kebenaran itu ada tolak ukur.nya………………………..jgn hanya dugaan&prasangka ,itu akan jauh dr kebenaran yg haqiqi (qs:10/36) +++++++pahami qs:10/94.jadilah manusia yg haus akan kebenaran…. .,jadilah manusi 2 yg muklis,,,,,,,,,,,,,,,

    • reza says:

      SAYA reza …21 tahun,,,sy pernh menjadi slh satu anggota mila abrahaam ini…komunitas ini menyatukan sma kitab…yahudi,nasrani,,,taurat dan injil….tp yg paling mengherankan pengrtian tentang sholat….

  47. Haram says:

    Oran sesat adalah orang mempersekutukan allah, orang yang mempersekutukan allah adalah najis, orang najis haram dimata allah, jadi tidak pantas orang najis mengeluarkan fatwa kesesatan. Silahkan baca didalam alquran dan cari serta hubungkan mana-mana saja orang yang dikatakan sesat, jangan asal ngomong ini sesat, itu sesat.. jangan sampai kita yang sesat… 17/36 –> 43/44 –> 7/179 –> 6/116 –> 30/31-32 –> 4/116 –> 9/28

  48. tul-tul betul………..
    takut kali ma qurannya………

  49. BEN says:

    buat bang all…kalo begitu anda buka quran truss cari di surat 6 ayat 161 truss di robek aja, krn itu sdh tdk berlaku…tapi apa sodara berani menafikan kata2 Muhammad Rasul Allah??? baca dulu gih…jgn lupa wudhu yah…

  50. T says:

    Salam sejahtra..?
    Ingatlah,kerajaan allah sudah dkat..
    Mungkin tnggal bbrpa bulan lagi,,
    krna dari fase 700 thun tnggelam’a islam dan kini tibalah saat’a fase kebangkitan islam yg 700thn dlu tngglam dlam jln jahiliah..,,
    nauzubillahiminzalik,,sungguh celaka org2 yg tdk prcaya kpada kluarga abraham/ibrahim,,
    atas nma allah yg mha pngasih lgi mha penyayng,,
    turunkan lah azab yg pedih bgi merka yg menuduh kluarga abraham/ibrahim itu sesat..?
    Tunjukan kebenaran kepada mereka..
    Allah abraham maha adil..amin

  51. arumsekar says:

    islamdatang untuk menyatukan bangsa bangsa dunia ..sbg wujud perintah sbg ajaran yg rahmatan il alamin,,,tetapi sampai hari kita saksikan wujud /wajah islam jauh dr rahmatan lil alamin…hari ini berbicara/berdebat ttg ajaran 2 baru yg sering kali di cap dgn ajaran sesat&menyesatkan;……………ini berlaku bagi orang orang yg merasa dirinya sudah/telah berISLAM secara benar, pd kenyataannya tunduk&patuh nya pd gusti pangeran(ALLAH SWT) hanyalah warisan dr nenek moyangnya /ikut 2an dr orang tua…………. ???????????????? blm berISLAM secara KAFFAH……………….blm sesuaiALQUR’AN KARIM………..semoga ALLAH menunjukkan sirotol mustakim pada kita semua……. AMIN YAA ROBBIL ALAMIN

  52. cahaya says:

    xixixixi… rame banget ya,,,, memang Aqidah itu sangat sangat penting,,
    kita tunggu aja kabar/keputusan MUI mengenai KOMAR…
    klo MUI sudah memutuskan KOMAR SESAT maka bertaubatlah
    dan klo MUI memutuskan KOMAR TIDAK SESAT ya klo gitu dakwah bareng aja secara terang-terangan gk usah ngumpet”…

    NB : mav gk terima koment 🙂

    • satria says:

      sesat/tersesat bukan urusan manusia……………carilah titik kebenaran yg haqiqi ,gusti pangeran aja udah memberi petunjuk lewat kitab suci nya..!!!!!!!!!!!!!!!!!!…..janganlah merasa benar menurut kata danpandangan banyak manusia,,,,,,,blm tentu yg banyaaaaak itu benar di mata Alloh,………….belajar dan fahami sejarah islam,,,,pelajari bagaimana baginda rosulullah muhammad menegakkan agama alloh sehingga di bisa diterima di bumi alloh….bukankah baginda muhammad: periode awal dakwah secara sembunyi -sembunyi,???????????? ini strategi Allah,,,,,ada saatnya siang dan malam,,,,,ada saat dan waktu nya.pakai sistem /cara yg allah ajarkan melalui sejarah para pengemban Risalah Allah yg pernah ada dan berhasil…….konsep dan rencana yg benar itu penting bila ingin berhasil….cahaya kebenaran tidaklah mudah diterima banyak manusia…karena kebanyakan manusia benci kebenaran….bukan AKALSEHAT yg berbicara melainkan HAWA NAFSU.,,,,CARILAH KEBENARAN YG HAQ

  53. reza says:

    SAYA reza …21 tahun,,,sy pernh menjadi slh satu anggota mila abrahaam ini…komunitas ini menyatukan sma kitab…yahudi,nasrani,,,taurat dan injil….tp yg paling mengherankan pengrtian tentang sholat….aa

    • Lord says:

      QS 8/35;
      Salat mereka disekitar baitullah itu, hanya siulan dan tepuk tangan belaka !!
      yang ngebantah kata2 Allah itulah yg sesat dimata Allah.

      • adhe says:

        bnar tpi baca lah ayat sesudh itu… kecuali untuk orang2 yg bertaqwa… jngn tanggung2 kasih ayat mah om.. kasih yg buat orang sesat aja sih… koplak

  54. nanda says:

    ternyata untuk menegakkan kebenaran memang sulit, sama seperti jaman dulu, dimana seorang pembawa kabar gembira dan jalan kebenaran di bilang sesat, dicaci, diludahi, dimusuhi.

    itulah cobaan karena untuk menempuh jalan yang lurus sama seperti melintasi jembatan bak rambut dibagi tujuh yang dibawahnya sudah menunggu penghuni neraka seperti iblis (yang ngerasa)

    • satria says:

      sabar,,,,,sabar kebenaran pasti di menengkan Alloh .sunatulah tidak mengalami perubahan.;;;;;;;;;;;;bukankah siang dan malam..saling bergantian……………………………………………………… kebenaran datang ,kedzoliman pasti di hancurkan,…….

  55. Bintang Timur says:

    Menarik sekali melihat dialog via tulisan, masing-masing memaparkan pandangan yang tentunya hal tersebut merupakan sesuatu yang tersirat dari apa yang telah menjadi aqidah. namun yang perlu menjadi catatan di dalam dialog adalah adanya tiga hal; 1) Pendalaman spiritual, 2) Kejujuran intelektual, 3) Kedewasaan bersikap.. yang akhirnya akan menemukan sebuah benang merah. jikalau masing-masing ber-statement “sesat dan menyesatkan” tidak menjadi sebuah permasalahan, boleh saja Pak Ode menyesatkan kawan-kawan dari Millah Abraham, begitu juga kawan-kawan dari Millah Abraham bisa membantah atau bahkan mengatakan Pak Ode juga dalam kondisi tersesat. Hal tersebut tidak dipermasalahkan, yang menjadi masalah ketika masing-masing telah memaksakan aqidah. Merasa diri paling benar tidak menjadi persoalan juga, tentunya kebenaran yang ilmiah, benar yg ada dasarnya, karena memang masing-masing harus berani mengatakan yang diyakininya benar dan yang lain belum benar. Permasalahan yang ada cuma satu, tentang “view point” terhadap konteks yang dikaji. Dari awal pijakan yang di gunakan sudah berbeda, pasti tidak akan ada titik temunya ketika tidak ada kejujuran intelektual. Dengan adanya Millah Abraham yang dari view point pak ode sesat, maka hal itu haruslah membuat semangat yang makin membara sebagai wujud pengabdian pak ode kepada Allah.. Dengan adanya sosok seperti pak Ode, harusnya bisa membuat kawan kawan dari Millah Abraham makin tsabiq, karena hal tersebut merupakan penggenapan.. jadi terus berkarya, sampai kebenaran yang mutlak (syahadah) wujud di bumi ini.. sehingga genaplah perkataan bahwasanya akan datang suatu masa dimana Allah akan menjelaskan apa yang kalian perselisihkan saat ini.. : )

    • satria says:

      utk menemukann kejujuran intelektual dizaman yang memasuki jahiliyah jilid II ibarat jmencari emas ditengah lautan lumpur.sulittttttttttt.,bagaimanapun ketika kebenaran datang hari ini pasti dikatakan sesat dan menyesatkan,yang ujung -ujung nya akan dikatakan merusak aqidah/moral manusia.khusus nya ummat be-agama-.sikap ini sesuai/pantas dendamnya iblis: utk mengajak manusia kpd jalan neraka sampai hari kiamat. tugas iblis agar manusia selalu berselisihan paham akan arti satu kebenaran yang datang dari Robbil Alamin.,sehingga rahmatan lil alamin tidak pernah ada di bumi nusantara. alam nusantara yang seharusnya utk kemakmuran manusia tidak pernah dinikmati..tidak pernah tercipta manusia -manusia yang BERADAB tetapi manusia-manusia biadab yang hanya memikirkan perut dan dibawah perut ,,,tidak akan pernah lahir manusia yang BERKETUHANAN YG MAHA ESA

      damai negeri KU

  56. Lord says:

    Oh ya om !!
    kalau din (Agama) !!

    Mengapa Maalikiyau middin diartikan hari pembalasan ??

    seharusnya artinya “Penguasa Hari Agama” ??
    Monggo dijawab…

    • pakode says:

      begini ya diek, anda jangan baca terjemahan Al-Quran, tapi baca dulu al-Qur’an lalu terjemahkan,kalo masih bingung, baca dan pelajari tafsirnya. dalam tafsir ibn kathir dikatakan bahwa, Ibnu Abbas berkata, “Yawm Ad-Din adalah hari pembalasan bagi makhluk, yang berarti hari kiamat. Pada hari itu, Allah akan menghitung penciptaan untuk perbuatan mereka, kejahatan dengan kejahatan, baik untuk yang baik, kecuali mereka yang Dia ampuni” … jangan terjemahkan serampangan dong…, lihat pembahasa saya tentang makna dari ad-din di atas, moga tercerahkan…

      • gores says:

        kok om tau kalau pada hari kiamat, Allah mengitung semua perbuatan kebaikan dan kejahatan ?
        emangnya kiamat itu artinya menghitung ya…

  57. seth al mulki says:

    Wah ane setuju bgt bang ode..yawmiddin adalah kiamat! Yg berasal dari kata qiam atau bangun/bangkit, jd hari dimana dien allah akan bangkit dari keterpurukan, hari gni..mau mbaca al qur’an cuma pake landasan terjemahan doang, bisa malah kacau,broe..(iya kan..bang ode?). Intinya pada surah al israa (17) ayat 86, allah telah menjelaskan tentang dicabutnya wahyu (pemahaman) ttg al qur’an sehingga manusia mulai mengira-ngira tanpa landasan ilmu yg kuat. Jadi nggak match dgn apa yg dimaksud sebenarnya. Ga cukup baca terjemahan doang, salah-salah malah menyesatkan lho..perlu mengenal karakter Allah sbg pemberi petunjuk itu, harus pakai ‘ruh’ yaitu ruhullah.

    Intinya, menurut saya bgni:
    Qur’an adalah senter yg dapat menerangi jalan orang2 pilihan dalam kegelapan zaman, sedangkan Ilmu Allah yg turun ke Rasulullah adalah ilmu yg bisa diperumpamakan dengan ilmu yg dpt MENYALAKAN senter (quran), namun setelah dien tegak, zaman sudah siang! Senter ga perlu lagi dinyalakan, lalu muncul lah pelbagai ilmu yg dikhususkan untuk MEMELIHARA senter (quran) tersebut, makanya byk terdapat perbedaan, wajar..krn masing-masing punya cara untuk ‘menyimpan senter’, ada yg diatas lemari, dalam laci, dll cara.

    Adalah cerdas, kalau kta, kembali menggali ilmu menghidupkan senter..!
    Karena ini sudah saatnya. Hari kebangkitan sudah sangat dekat!

    Itu menurut saya..teman-teman, mungkin bang ode bs menambahkan atau mengoreksi

  58. seth al mulki says:

    Tapi yg sangat menarik adalah komunitas yg baru terdengar ini, dapat mengubah antusias pemuda-pemudi di tanah air terhadap al qur’an, walaupun pemahamannya sangat berbeda bahkan banyak dipertanyakan ke ‘shahih-an’ nya oleh banyak ulama.

    Saya menilai millah abraham secara positif dalam menjadi media pencarian pencerahan tentang kebenaran yg haq. Ketimbang mereka sibuk bernarkoba, free sex & melakukan hal yg jauh dari pemahaman al qur’an.

    Dari beberapa info diberbagai media, sy dapatkan bahwa syarat menjadi anggota millah abraham ini diharuskan berjanji untuk tidak:
    -mencuri
    -berzina
    -berdusta
    -aborsi/membunuh

    Sebuah norma yg sangat luhur & mulia jika memang didasari komitmen yg konsisten.

    Apakah benar demikian?

    Jadi saya harap kta tidak sekedar mengusik sisi buruknya saja, bang ode..mari kta lengkapi kekurangan mereka dengan apa yang ada pada kita.
    Lalu kta selidiki visi mereka..apakah tujuannya murni mengarah kepada kebaikan & kemashlahatan umat.
    Lalu bagaimana misi mereka dlm meng-goal-kan visi tersebu, apakah sesuai dengan koridor islam & sunnah.

    Mohon teman2 dari millah abraham dapat menjelaskan ini kepada kami, karena byk dari kami, termasuk bang ode..pastinya, menantikan kebangkitan islam & sudah muak dengan keadaan umat yg makin lama, makin jahiliyah. Termasuk pandangan yg salah terhadap islam dari kalangan barat yg memojokkan islam yg sesungguhnya.

    • pakode says:

      ap bedanya dengan gayus serta nazarudin yang bisa menarik perhatian?

      • satria says:

        Q adalah orang yang tertarik dgn ulasan bung al -mulki ,sangat-sangaaat setuju jika memang tujuan suatu komunitas demi kebaikan &kemaslahatan umat kenapa nggak kita dukung aja dgn tindakan yang adil dan beradab ?????????,,,,,,daripada memberi ulasan dan nasehat yang ujung-ujungnya menyudutkan dengan membenarkan aqidah/akhlaq diri-sendiri .
        jangan menganggap kitalah yang paling benar sedang mereka sesat………………………………………………, awas,,hati-hati,” ucapan adalah doa” berpikir secara jernih dengan memahami ayat -ayat alloh adalah cara yang benar utk menemukan dan menentukan arti suatu “KEBENARAN”……….dan kebenaran yang HAQ akan menarik perhatian banyak manusia ,itupun pernah dibuktikan didalam QS110
        إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُا Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan
        رَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًاDan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
        فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat.

        cita-cita yang tulus ,ikhlas dengan satu (1) tujuan yang mulia ,pasti dan pasti mendapat pertolongan alloh swt
        DO’A ku “”semoga alloh selalu membuka jalan lapang dan lurus bagi manusia _manusia pejuang kebenaran dan semoga pula
        Alloh segera membinasakan orang -orang yang
        menghalangi jalan NYA……semoga hidayah dan berkah selalu diberikan Alloh pada kita semua ,semoga manusia -manusia yang berke-TUHAN-an yang maha esa & manusia yang beradab akan hadir dibumi indonesia……………………………amin ..amin yaa robbil alamin

  59. seth al mulki says:

    Saya rasa sama dgn gayus & nazarudin, ada sisi baik yg menunjukkan betapa bobroknya negeri tercinta ini, begitu pula dgn islam hr ini..
    Ga banyak lho orang2 yg faham seperti bang ode ini, sedikit sekali, kebanyakan lebih tertarik dgn urusan atas perut, isi perut & bawah perut, hal-hal keduniawian, matrealis, pemahaman mainstream yg kebenarannya berlandaskan hawa nafsu, pendapat kebanyakan orang & ikut apa yg mereka dapati dari nenek moyang saja, bukan dari apa yg Allah turunkan kepada mereka.
    Saya meyakini pada saatnya kebenaran pasti terungkap.
    Untuk itu diperlukan media diskusi seperti ini, begitu juga yg terjadi dizaman kenabian, Rasullulah pun mengajak para ahlul kitab berdialog/trialog (byk ayat al qur’an yg awali dgn kata ‘yaa ahlul kitab..’, begitupun nabi isa as. Yg mengajak kaum yahudi, dari bani isroil, dgn julukan kaum saduki & farisi.
    Intinya saya sangat mendukung adanya blog ini (bravo to bang ode), bukan sebagai media pembenaran/memenangkan pendapat, karena al qur’an bukan untuk diperselisihkan.
    Namun seyogyanya dijadikan wahana pencari kebenaran yang haq, dgn landasan al qur’an sebagai petunjuk (al huda) untuk kembali memenangkan dien Allah diatas dien2 lain.

  60. seth al mulki says:

    Juga kepada teman2 yg mengaku mengikuti millahnya ibrahim, yang merupakan hanifan muslimin, dan bukan tergolong musyrikin.
    Jika merasa & yakin akan kebenaran yg kalian bawa..buktikanlah!
    Karena al qur’an bukanlah bacaan untuk di wirid kan, Rasullah tidak mencontohkan itu, al qur’an hrs lah aplikatif & komprehensable.
    Jadi pembuktian hrs berupa komitmen terhadap point2 janji kalian dlm bentuk perubahan attitude & budhi pekerti (ahlak).
    Jangan sampai menjadi orang2 yg hanya meletakkan beban berat dipundak orang lain tanpa mau menyentuhnya.

    Jadi ayat2 suci bukan sekedar alat adu tongkat, harus teraplikasi dlm bentuk kepribadian yg luhur & prilaku yg budiman, kami akan memantau..
    Musa menegakkan dien Allah dalam kurun waktu 40 thn, isa 30 thn, muhammad saw. Cuma 23 tahun, semakin cepat karena belajar dari pendahulunya.
    Jika NII, sdh expired waktunya..diennya blm jg tegak.
    Apakah kalian mampu membuat rekor baru?
    Waktu & kredibilitas yang akan membuktikannya!
    Selamat berjuang..

  61. satria says:

    selamat berjuang,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,semoga manusia pancasilais segera hadir dibumi nusantara

  62. Yeremia Daud says:

    di dalam surat 42 ayat 13 di jelaskan secara tegas…di ayat itu di katakan bahwa” telah kusyariatkan kepada kalian tentang “DIEN” (konsep hidup yang benar),sebagaimana dulu telah kusyariatkan kepada orang-orang sebelum kalian yaitu Nuh, Ibrahim, Musa, Isa….yaitu Tegakkanlah “DIEN” (konsep Hidup Yang Benar)….dan janganlah kamu Berpecah Belah Kembali seperti dahulu…..

    di tinjau dari ayat tersebut menjelaskan bahwa Visi dan Misi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, bahkan hingga Muhammad SAW memiliki Misi dan Visi yang sama…yaitu AN-AQIMUDDIEN..(meneggakkan Konsep Hidup Yang Benar) Sesuai Ajaran Tuan Allah, Allah-Nya Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad…lantas kita yang hanya mengaku-ngaku pengikutnya mereka apa yang sudah kita kerjakan??? sudah kah kita mengaktualisasikan ayat tersebut di Bumi ALLAH ini…. Puji Allah Tu(H)an Semesta Alam

  63. sun says:

    bang ode…
    saya sering baca Qur’an n terjemahanny…..

    pas bc buatan depag yg ada tanda kurungnya….
    mlah bkin pusing, alias g nyambung….

    n mas ode jgn hanya ngejudge, tanpa membuktikanny….
    pakah mas ode mw dibutakan telinga, mata n hati oleh ALLAH….

    mending mas ode, cr di Qur’an pengertian Islam, dien, iman, qiyamah….
    jgn smpe mas ode sperti para jahiliyah yg mrupakan pr ahli kitab, seperti kbanyakn ulama2 pd hari nie…..
    thu tp berat untuk menegakkan dien ALLAH….

  64. yogi permana says:

    saya bukan orang yang pandai dalam hal agama islam, saya hanya ingin tau dan mengenal Islam lebih dalam. jadi saya ingin ikut bertanya kepak Pak ode,
    1. saya pernah denger sabda Rosulullah SAW, bahwa Islam akan terbagi menjadi 73 golongan (itu kl gak salah). hanya 1 yang selamat, yaitu yang berpegang teguh pada Al qur’an dan Sunnah Beliau SAW.
    2. manusia itu butuh pemimpin yang bisa di percaya, pemimpin yang hidup, pemimpin yang disegani..spt halnya Rasul SAW.
    pada masa sekarang manusia itu bingung bertanya kpd siapa,kl dulu bisa langsung bertanya kpd Rasul SAW tentang kebenaran.
    saat ini Rasul SAW meninggalkan Al Qur’an,,sedang Al Qur’an memiliki bahasa yang luar biasa, sehingga antara 1 org dg org yang lain bisa berbeda pemahaman n penafsiran. kl dulu semua percaya pada satu orang yakni Nabiullah SAW. tp sekarang…????
    sekarang manusia mungkin butuh pemimpin, butuh seorang khalifah.
    mungkin krn itulah Islam terpecah belah spt ayam kehilangan induknya.
    sekarang harus percaya siapa??
    percaya Al Qur’an pasti tapi untuk penafsiran kita msti percaya siapa?
    Cukupkah dengan Percaya Allah?melakukan perintahNya,,dg meyakini Rukun islam dan Rukun Iman??tanpa memperdulikan millah abraham, NII atau lainnya yg jelas kita lakukan kedua Rukun tersebut??

    saya hanya orang yg sllu ingin dekat dengan Allah dan berpegang tguh pada Agama Allah,,dari penafsiran2 diatas saya jujur malah bingung.
    saya masih awam,,jadi pasti ada kesalahan dari tulisan ini mohon di benarkan.
    terima kasih

  65. yogi permana says:

    pak ode saya masih awam tenatng Islam,

    banyaknya aliran baru yang mengatas namakan islam, semakin sulit membedakan yang benar sekarang buat orang awam seperti saya??
    untuk tau itu benar atau gak ajarannya itu gmn?dari penafsiran Al Qur’an saja antara 1 orang dg yg lain berbeda..

    saya pernah denger bahwa setelah Bagindaa Rasulullah SAW wafat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan dan 1 golongan yang benar,,untuk mencari 1 golongan itu gmn?dg banyaknya aliran baru..

    kemudian saya juga ingin berpendapat kl Islam membutuhkan seorang pemimpin yang hidup, seperti halnya dulu ketika ada Rasul SAW semua nurut pada 1 orang shg tidak ada perpecahan..
    mungkin apa itu penyebab pecahnya islam..

    maaf kl tulisan saya salah, mohon dibenarkan..
    terima kasih

  66. stampcrew says:

    kok pak ode jd jarang koment yah???
    kmanakah dirimu pak ode??

  67. hmmm says:

    ka ode, saya mau tanya sih. orang2 milah ibrahim tuh orang2 cerdas yang baru belajar islam atau apa? ko mereka mengerti al-qur’an. cerdas banget gitu ya setiap bicara langsung tunjukin ayatnya? tapi apa mereka mengerti tentang surat yang di turunkan terakhir tentang islam itu yang di turunkan oleh nabi Muhammad saw. saya memang ga terlalu ngerti agama. tapi kayanya mereka tidak mempercayai ucapan rasulullah SAW. kenapa bisa gitu?malah lebih percaya orang baru. Maaf banget ya kalau ada yang tersinggung. Saya pengen tau.

  68. hmmm says:

    ka ode, saya mau tanya sih. orang2 milah ibrahim tuh orang2 cerdas yang baru belajar islam atau apa? ko mereka mengerti al-qur’an. cerdas banget gitu ya setiap bicara langsung tunjukin ayatnya? tapi apa mereka mengerti tentang surat yang di turunkan terakhir tentang islam itu yang di turunkan oleh nabi Muhammad saw. saya memang ga terlalu ngerti agama. tapi kayanya mereka tidak mempercayai ucapan rasulullah SAW. kenapa bisa gitu?malah lebih percaya orang baru. Maaf banget ya kalau ada yang tersinggung. Saya cuma pengen tau.

  69. luqman says:

    Pertamanya agama tidak ada..yang ada adalah ‘Dien’ iaitu cara hidup atau sistem..agama yang memecah belahkan umat manusia..allah dan rasulnya tidak pernah ajar perpecahan dalam ummah..nabi muhammad juga di wahyukan oleh allah untuk mengikuti millah ibrahim..surah 16 ayat 123..kemudian nabi muhammad juga berada dia atas jln yang lurus iaitu ‘Dien’ yang akan bangkit..surah 6 ayat 161..millah abraham adalah kebenarannya..untuk umat nusantara,,jgn bnyk menentang..nanti ketimpa musibah..

  70. hp says:

    73
    7+3=10
    1+0=1

    73 golongan jadi 1 siip

  71. Sudarto says:

    Anda termasuk orang muda yang nalarnya karatan, sesat dan tidaknya satu aliran hanya diukur dari nalar mainstream. Pikiran anda persis rezim soeharto dalam melakukan apaya yang oleh gurunya Prof. Mukti Ali sebagai religionization atau apa yang oleh Daniel Dakhidae sebagai religious politicing.

    Maaf analisis anda bagi saya tidak cerdas dan tidak jernih alias cara pikir yang karatan tadi.

  72. Sudarto says:

    Coba anda membaca lebih lengkap religious studies, termasuk buku bagunya guru prof. Mukti Ali, yakni Prof. WIlfred Centwell Smith. Jadi anda tercerahkan, soalnya posting anda hanya nalar orde baru yang tersisa. Sayang toh kalau menjadi orang muda tapi nalarnya karatan

  73. Sudarto says:

    Anda buat blog learning, teaching dan researching, tapi kajian anda kok dangkal. Perkenalkan saya Sudarto. kalau anda dari IAIN Ambon tentu anda kenal Abidin Wakano, saya kawan dia. Boleh kita bongkar nalar karatan anda dalam mengkaji apa yang desebut religion, believe, atau juga new religion movement.

Leave a reply to Bintang Timur Cancel reply